Jakarta, CNN Indonesia —
Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) Sunanto alias Cak Nanto mengatakan Pansus Haji DPR mengirim surat panggilan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk dimintai keterangan pada Rabu (18/9).
Cak Nanto menyebut Yaqut kemungkinan besar tak bisa menghadiri panggilan Pansus Haji itu karena tengah di luar negeri menjalankan tugas kenegaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari apa itu ada panggilan untuk tanggal 18 [September] tapi kemungkinan enggak bisa karena mewakili bertugas untuk bersiap aktivitas MRI di Italia, terus persiapan haji di Arab Saudi,” kata Cak Nanto kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/9) malam.
Cak Nanto menyebut undangan untuk menghadiri rapat pada 18 September itu merupakan panggilan pertama bagi Yaqut.
Ia mengklaim Yaqut siap hadir untuk dimintai keterangan oleh Pansus Haji selama tak berbarengan dengan tugasnya sebagai Menag.
“Kalau Gus Men kapan saja. Tapi kan apakah ada tugas negara, kalau tidak ada tugas negara Gus Men selalu menyampaikan akan hadir,” ucapnya.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Wakil Ketua Pansus Haji Marwan Dasopang dan Anggota Pansus Wisnu Wijaya, mengonfirmas jadwal pemanggilan Yaqut. Namun, hingga kini mereka belum merespons.
Sebelumnya, Anggota Pansus Haji Marwan Jafar mengaku telah memanggil Yaqut sebanyak dua kali. Menurut Marwan, Yaqut selalu mangkir.
Marwan menyebut pihaknya memanggil Yaqut untuk datang pada Selasa (10/9). Saat itu Yaqut berdalih sedang menghadiri MTQ di Kalimatan Timur.
Terpisah, Yaqut telah membantah bahwa dirinya selalu mangkir dari panggilan. Ia mengklaim tidak pernah menerima surat panggilan.
Yaqut pun mempertanyakan pernyataan anggota Pansus yang menyebut dirinya sudah mangkir dua kali.
“Saya belum pernah mendapatkan surat panggilan itu. Bisa dicek di Kesekjenan DPR, kan bisa dicek ya,” kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/9).
(mnf/fra)
