Sejumlah pemimpin negara-negara di dunia dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga PM Inggris Rishi Sunak menyampaikan duka cita atas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10)
Setidaknya 149 orang tewas dalam kerumunan massa pada perayaan Halloween di Itaewon, Seoul tengah.
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan belasungkawa mereka kepada Korea Selatan dan warganya atas tragedi tersebut, salah satunya Presiden AS Joe Biden
“Jill dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai di Seoul. Kami berduka kepafa rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua yang terluka,” ujar pernyataan Biden, seperti dikutip dari Korea Herald.
“Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini,” imbuhnya.
Selain Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken turut menyampaikan rasa dukanya.
“Kami sangat sedih mengetahui kerusuhan mematikan hari ini di Seoul. Kami mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman yang meninggal dan terluka, serta kepada orang-orang ROK (Republik Korea) saat mereka berduka atas tragedi yang mengerikan ini,” tulis Blinken di Twitter.
Di Twitter, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga menyampaikan rasa dukanya fan menyebut AS siap beri dukungan untuk Korea.
“Kabar dari Seoul sangat memilukan. Kami memikirkan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka. Amerika Serikat siap memberi Republik Korea dukungan apa pun yang dibutuhkannya,” tuturnya.
Para pemimpin dari Eropa juga mengungkapkan kesedihannya setelah mendengar kabar tentang tragedi itu.
“Berita mengerikan dari Seoul malam ini,” tulis Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Twitter.
“Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini,” lanjutnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan rasa belasungkawa atas tragedi yang menewaskan lebih dari 100 orang ini
“Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada penduduk Seoul dan orang-orang Korea pada acara di Itaewon. Prancis ada di pihak Anda,” cuit Macron.
Tragedi Itaewon sendiri diketahui bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka sangat antusias karena ini merupakan Halloween perdana setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
Kian malam, para warga kian membeludak. Hingga akhirnya sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak.
Kala itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.
Dikarenakan kondisi sangat penuh, petugas bahkan harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Namun ketika upaya tersebut dilakukan, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa.
(lom/bac)