Jerman menyita kapal pesiar terbesar di dunia, Dilbar, milik oligarki Rusia, Alisher Usmanov, sebagai bagian sanksi terhadap invasi Moskow ke Ukraina.
Bea cukai Jerman telah mengincar superyacht itu selama beberapa pekan. Selama proses itu, mereka tak bisa merebutnya karena berbenturan dengan hukum-hukum atas kepemilikan.
Pada akhirnya, Polisi Peradilan Federal Jerman menunjukkan mereka berhasil menyita kapal pesiar itu setelah penyelidikan panjang.
“Kapal pesiar mewah itu sekarang berada di bawah sanksi pemerintah dan bisa disita di Hamburg,” kata Polisi Jerman di Twitter seperti dikutip AFP.
Kepolisian Jerman kemudian membeberkan langkah penyelidikan untuk mengidentifikasi pemilik M/S Dilbar. Kapal pesiar itu disembunyikan melalui perusahaan offshore atas nama saudara perempuan Alisher Usmanov, yakni Gulbakhor Ismailova.
Kapal pesiar Dilbar memiliki panjang 156 meter, diperkirakan bernilai $600 juta atau sekitar Rp8,6 triliun, menurut majalah Forbes. Sejak Oktober lalu, kapal itu telah merapat untuk diperbaiki di galangan kapal Hamburg.
Jerman, dan sederet negara Eropa lain ramai-ramai menjatuhkan sanksi ke Rusia, anggota pejabat hingga para oligarki.
Usmanov, Ismailova merupakan pihak yang menjadi sasaran sanksi sejumlah negara Eropa imbas negara itu melancarkan invasi ke Ukraina.
Selain penyitaan kapal pesiar, klub sepak bola Liga Utama Inggris, Everton, menangguhkan perjanjian sponsorship dengan beberapa perusahaan yang sahamnya dipegang Usmanov.
Usmanov merupakan orang kaya keenam di Inggris versi Sunday Times pada 2021.
(isa/arh)