Sebuah pulau baru ditemukan di wilayah perairan Jepang diduga hasil erupsi gunung api bawah laut.
Seperti dilansir Independent, Jumat (20/8), pulau baru itu ditemukan pada jarak 745 mil laut dari selatan Ibu Kota Tokyo. Pulau itu menjadi yang paling selatan di gugus Kepulauan Ogasawara, yang berada pada jarak 31 mil dari Pulau Minami Ioto yang tidak berpenghuni.
Pulau itu terlihat dalam pengamatan melalui udara oleh Korps Penjaga Pantai Jepang pada 16 Agustus lalu. Pulau dengan bentuk bulan sabit itu mempunyai diameter kurang dari satu kilometer, tepatnya 0.997 kilometer.
Citra hasil pengamatan lewat udara terhadap pulau itu diunggah di akun Twitter Korps Penjaga Pantai Jepang.
Menurut peneliti Pusat Penelitian Magma Vulkanik Institut Teknologi Tokyo, Profesor Kenji Nogami, perubahan warna air laut di sekitar pulau baru itu menunjukkan ada kegiatan hidrotermal yang terjadi di bawah laut.
Menurut dia pulau baru itu terbentuk dari endapan abu vulkanik dan batu apung. Akan tetapi, lanjut Kenji, pulau itu bakal mengalami erosi dan menyusut akibat aktivitas perairan dan ombak.
Erupsi gunung bawah laut di Jepang tercatat terjadi pada 1904, 1914, dan 1986. Kegiatan vulkanik bawah laut itu menghasilkan pulau baru yang tidak berumur panjang.
Menurut laporan surat kabar Mainichi Shimbun, Badan Meteorologi Jepang meyakini erupsi itu dimulai pada akhir pekan lalu dan diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Mereka juga menerbitkan peringatan akan bahaya asap akibat aktivitas erupsi dan juga endapat abu vulkanik di sekitar wilayah perairan itu.
Jika kegiatan vulkanik dan aliran lava berlanjut dalam waktu yang cukup panjang, maka pulau baru itu kemungkinan besar bakal pulau itu bisa membentuk pulau yang lebih permanen.
(ayp/ayp)