Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendesak China untuk menghentikan latihan perang di perbatasan Taiwan.
Kishida mengingatkan manuver China itu membahayakan kawasan. Menurutnya, latihan China di Selat Taiwan juga mengganggu komunitas internasional.
“Karena aksi-aksi China itu akan sangat berdampak kepada perdamaian dan stabilitas kawasan ini dan komunitas internasional, kami telah meminta China untuk segera menghentikan latihan perang mereka,” kata Kishida seperti dilansir The Asahi Shimbun, Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kishida juga membahas ketegangan China dengan Taiwan saat bertemu Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Ia mengabari Nancy tentang protes keras Jepang terhadap manuver China di Selat Taiwan.
“Saya memberi tahu dia bahwa Jepang telah melayangkan protes keras terhadap China karena misil-misil itu menjadi ancaman terhadap keamanan nasional dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, pasukan militer China mendekati pulau utama Taiwan. Mereka menggelar latihan perang, termasuk menembak sejumlah rudal.
Manuver itu dilakukan sebagai bentuk protes China kepada Amerika Serikat. China tak terima dengan kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkap 68 jet tempur dan 13 kapal perang China merangsek masuk ke garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8).
“[Kami] mengecam militer komunis karena sengaja melintasi garis media Selat [Taiwan] dan mengusik lautan dan udara sekitar Taiwan,” ungkap Kemhan Taiwan, dikutip dari AFP.
(dhf/isn)