Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyusun strategi lapangan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perhelatan MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, 18-20 Maret 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Hari Brata mengatakan upaya pihaknya dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas pada momentum MotoGP dengan memantau pergerakan mantan narapidana atau pun residivis kasus-kasus kejahatan di NTB.
“Kita pantau para ‘pemain’ terutama residivis kasus-kasus yang meresahkan masyarakat,” kata Hari Brata di Mataram, NTB, Jumat (4/3) seperti dikutip dari Antara.
Selain yang berdomisili di NTB, jajaran reserse kriminal umum Polda NTB juga akan bekerja sama dengan Mabes Polri dan polda lainnya untuk memantau potensi kejahatan yang datang dari luar daerah.
“Seperti WSBK (World Superbike) kemarin, itu pelaku dari luar daerah. Itu yang turut kita waspadai dengan meningkatkan koordinasi ke luar daerah,” ujarnya.
Selain pemetaan, pihaknya juga akan menerjunkan tim berantas pelaku kejahatan andalan Polda NTB, yakni Tim Puma. Bersama personel Puma dari jajaran polres, Hari memastikan mereka akan tersebar di seluruh areal pelaksanaan MotoGP.
“Jadi tim ini di luar dari Tim Satgas Rinjani Mandalika. Mereka kami kerahkan dengan pakaian ‘preman’, di luar areal sirkuit maupun di dalam,” ucap dia.
Lebih lanjut, Hari Brata meminta kerja sama seluruh lapisan masyarakat maupun calon penonton MotoGP untuk bersikap waspada, utamanya dengan barang bawaan.
(Antara/kid)