Jakarta, CNN Indonesia —
Jeep resmi meluncurkan SUV premium terbaru mereka, Grand Cherokee generasi kelima, di Indonesia. Mobil ini dibanderol mulai Rp1,75 miliar hingga Rp2,3 miliar.
PT DAS Indonesia Motor selaku distributor Jeep di Indonesia menyebut mobil ini dihadirkan untuk mengisi ceruk pasar SUV Premium yang selama ini dikuasai oleh model-model asal Eropa.
“Kami menambahkan satu line-up kendaraan serbaguna yang kali ini adalah premium line-up dari Jeep, Grand Cherokee. model terbaru ini akan mengisi ceruk pasar yang niche yang selama ini dikuasai oleh merek-merek Eropa,” kata Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT DAS Indonesia Motor di Tangerang, Rabu (17/5).
Dhani menambahkan Jeep sebagai merek Amerika Serikat hadir untuk memberikan alternatif bagi konsumen kelas atas berkocek tebal. Menurutnya kehadiran Grand Cherokee juga bisa menjadi pilihan pecinta Jeep di Indonesia yang lebih dulu memiliki produk Wrangler Rubicon ataupun Sahara.
“Pencinta Jeep di Indonesia juga dapat memiliki kendaraan serbaguna yang berbeda konsep dengan Jeep yang sudah sangat terkenal di Indonesia seperti Jeep Wrangler Rubicon ataupun Sahara yang selama ini telah dikenal luas” papar Dhani.
Grand Cherokee hadir dengan tampilan khas Jeep yaitu 7-Slot Grille yang tampil lebih modern dan mewah dengan penggunaan headlamp full LED dan Day Time Running Lights (DRL) yang disematkan di bagian atas headlights.
Kemudian, mobil ini juga dilengkapi dengan LED fog lamp pada bagian bawah bumper depan untuk memberikan visibilitas yang baik terutama pada malam hari. Begitu juga dengan tampilan lampu buritan, dengan teknologi full LED dan desain yang ramping.
Jeep Grand Cherokee mengadopsi sistem uniframe body atau bodi mobil yang menyatu dengan sasis. Ini berbeda dari konstruksi Jeep Wrangler dan model Jeep lainnya.
Grand Cherokee juga mengadopsi teknologi terbaru dengan penempatan mesin tepat berada di atas penggerak roda bagian depan, atau yang disebut Engine on Axle yang dapat menghasilkan tatanan posisi mesin yang lebih presisi, sehingga meningkatkan handling kendaraan secara keseluruhan.
Spesifikasi dan fitur
Grand Cherokee di Indonesia hadir dengan dua varian. Varian 5-seater menggendong mesin Hurricane 4-cylinder in-line segaris, dengan kapasitas 2.000cc, Direct Injection Turbo dan dipadu dengan transmisi 8- Percepatan.
Mesin itu diklaim dapat memuntahkan tenaga hingga 270 hp pada 5.250 rpm dan torsi maksimal 400 Nm pada 3.000 rpm.
Sementara, varian 7-seater menggunakan mesin Pentastar 3.600 cc V-6 dengan transmisi 8-kecepatan. Mesin diklaim mampu menghasilkan tenaga 285 hp pada 6.400 rpm dan torsi puncak 353 Nm pada 4.400 rpm.
Mobil ini juga dilengkapi berbagai fitur modern, seperti Toggle Selection Lever yang membuat pengendara dapat memilih berbagai pilihan mode kendara yang disebut Selec-Terrain Traction Management System dan pengendara dapat memilih berbagai pilihan kendara off-road seperti auto, sport, rock, snow, sand/mud.
Sistem kendara off-road ini diteruskan ke-empat roda menggunakan Quadra-Trac 1 Full-Time Single-Speed Active Transfer Case Four Wheel Drive ( 4WD) System.
Jeep membanderol Grand Cherokee varian 5-seater mulai Rp1,75 miliar, sementara, varian 7-seater dilego Rp2,3 miliar. Keduanya masih berstatus off the road (OTR) Jakarta.
Target 50 unit terjual setahun
Dhani mengatakan pihaknya bermain secara eksklusif untuk memasarkan mobil ini. Oleh karena itu, target penjualannya juga tidak muluk-muluk.
Untuk permulaan, Jeep menargetkan dua hingga tiga unit Grand Cherokee dapat terjual. Untuk jangka panjang, Dhani mengatakan Jeep menargetkan Grand Cherokee dapat terjual sebanyak 50 unit selama satu tahun.
“Kalau ditanya target, kita cukup happy lah dua atau tiga unit awal-awal atau sekitar 50 unit setahun. Itu merupakan katakanlah realistis target kita,” ungkap Dhani.
“Tapi kita lihat bagaimana acceptance dari customer. karena kita lihat All-New ini totally improve-nya cukup signifikan dengan model yang sebelumnya. Tahun ini kita coba reach di angka 50. Alon-alon asal klakon,” imbuhnya.
(dmr/dmr)