Suara.com – Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan menjadi satelit terbesar kelima dalam Tata Surya. Berdasar ukuran planet, Bulan dengan diameter 27 persen, dan kepadatan 60 persen, memiliki massa ¹⁄ dari Bumi.
Bulan disebut sebagai satelit Bumi karena bergerak mengelilingi Bumi. Diperkirakan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun lalu, tidak lama setelah Bumi.
Bulan terbentuk dari puing-puing yang tersisa akibat benturan antara Bumi dan Theia, benda seukuran planet Mars. Lebar Bulan kurang dari 3.500 km, sekitar seperempat ukuran Bumi, dilansir dari Kiddle, Senin (4/4/2022).
Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak punya atmosfer. Ini karena Bulan memiliki ukuran yang lebih kecil dengan medan magnet lemah.
Baca Juga:
Sangat Langka, Kura-kura Albino Mungil Ditemukan di India
Sebaliknya, planet kita memiliki lebih banyak massa untuk menahan atmosfer serta medan magnet kuat yang melindunginya.
Menurut penjelasan dari astronom, permukaan Bulan terdiri dari sisa-sisa gunung berapi yang telah mati, kawah dan sisa aliran lava.
Permukaan ini terlihat berbatu, tandus dan memiliki warna kelabu. Kerak bulan juga terdiri dari permukaan berbatu yang ditutupi regolith, dilansir dari Space, Senin (4/4/2022).
Berikut fungsi Bulan bagi kehidupan Bumi yang dirangkum HiTekno.com, jaringan Suara.com:
Fungsi Bulan bagi kehidupan di Bumi
Baca Juga:
Bayi Badak Sumatera Langka Lahir di Suaka Margasatwa Indonesia
1. Menstabilkan iklim
Bulan memiliki peranan penting bagi perubahan iklim di Bumi. Perubahan iklim ini terjadi karena Bulan membatasi rotasi Bumi. Bila rotasi Bumi tidak dibatasi Bulan, maka pergerakan akan terlalu cepat.
Rotasi yang terlalu cepat akan membuat suhu Bumi menurun drastis. Hal itu terjadi karena Matahari tidak memiliki cukup waktu untuk menghangatkan Bumi.
2. Mempengaruhi pasang surut
Selain iklim, Bulan juga memiliki peran dalam pasang surut air laut di Bumi. Pasang surut ini berperan penting pada kehidupan satwa dan tumbuhan di laut.
Terjadinya pasang surut ini merupakan efek dari dekatnya Bumi dengan Bulan. Sehingga Bulan memberikan tarikan gravitasi yang kuat di Bumi. Gravitasi inilah yang membuat adanya pasang surut.
3. Penerangan di malam hari
Bulan adalah salah satu penerangan alami yang ada di Bumi. Satelit alami ini memang tidak memancarkan cahaya, namun memantulkan cahaya Matahari ke Bumi pada malam hari. Dengan begitu, Bumi akan tetap terang walau di malam hari. Sinar dari Bulan ini juga membuat satwa malam atau nocturnal bisa beraktivitas dan mencari makan.
4. Memperlambat rotasi Bumi
Dengan adanya Bulan, Bumi melakukan rotasi lebih lambat. Tanpa adanya Bulan, waktu di Bumi akan jadi lebih pendek dari biasanya. Selain itu, rotasi Bumi ini membuat manusia bisa menentukan waktu dan penanggalan. Penanggalan menggunakan Bulan ini sudah dilakukan sejak dulu.
5. Menjaga Bumi pada porosnya
Bulan juga memiliki peranan dalam menjaga Bumi tetap pada porosnya. Bumi memiliki kemiringan 23,4 derajat dengan perubahan antara 22,1 derajat hingga 24,5 derajat.
Bila tidak ada gaya tarik dari Bulan, kemiringan Bumi bisa berubah hingga 45 derajat.
Hal itu akan berakibat pada perubahan iklim di Bumi. Bahkan tanpa poros yang seimbang, Bumi bisa mengalami siang selama enam bulan dan malam enam bulan.
Pasha Aiga Wilkins