Suara.com – Baru sebulan lalu Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan kemunculan varian baru virus corona Covid-19 di Afrika Selatan yang kemudian diberi nama Omicron. Varian tersebut kini telah menyebar ke puluhan negara dan menyebabkan lonjakan infeksi virus corona.
Sejak beberapa hari lalu, pemberitaan juga ramai dengan kemunculan ‘Delmicron‘ yang disebut sebagai varian baru campuran antara varian Delta dari India dengan varian Omicron.
Isu tersebut langsung disangkal Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia dr. Dicky Budiman menekankan bahwa kabar mengenai varian baru Delmicron merupakan berita bohong atau hoaks.
“Berita Delmicron itu hoax. Pentingnya cross check info,” kata dokter Dicky, dikutip dari tulisannya di Twitter pribadinya, Minggu (26/12/2021).
Baca Juga:
Microchip Bukti Vaksin Covid-19 Ditanam ke Tangan Manusia
Ia menyampaikan bahwa segala perkembangan varian Covid-19 yang valid bjsa dilihat pada situs GISAID, organisasi dunia yang berpengalaman mendata berbagai virus penyakit.
Selain itu, dokter Dicky juga mengingatkan bahwa segala temuan dari varian baru Covid-19 pasti akan diumumkan secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
“Penamaan varian dilakukan oleh WHO berdasarkan huruf Yunani dan selain belum ada lagi varian baru, juga gak ada Delmicron di dalamnya,” tegas dokter Dicky.
Kata Delmicron sebenarnya pertama kaki diucapkan oleh anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra, India, Dr Shashank Joshi dalam acara diskusi beberapa waktu lalu.
Ia menyebut Delmicron merupakan gabungan dari kata Delta dan Omicron, dua jenis varian yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa saat ini.
Baca Juga:
Bakal Absen Dampingi Aston Villa, Steven Gerrard Positif COVID-19
“Delmicron, virus kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS telah memimpin kasus-kasus yang tsunami kecil ini,” kata Joshi, dikutip dari Bussiness Standard.
Namun, ucapan Joshi segera dibantah oleh pemerintah India bahwa tidak ada varian Covid-19 Delmicron. Juga tidak ada informasi tentang mutasi lain dari virus SARS CoV-2 setelah Omicron yang menyebar luas ke seluruh dunia.
Dewan Penelitian Medis India (ICMR) maupun gugus tugas Covid-19 nasional India tidak berbicara tentang kehadiran virus baru yang disebut ‘Delmicron’.
“Belum ada varian virus Covid baru yang disebut ‘Delmicron’. Omicron juga bukan virus baru karena merupakan virus corona yang bermutasi,” kata Associate Professor di Center for Community Medicine, AIIMS, New Delhi, Harshal R Salve.
Menurut Spesialis Penyakit Menular di Medanta-The Medicity di Gurgaon, Dr Neha Gupta, varian Delta masih menjadi strain Covid-19 yang dominan di India, sementara Omicron juga telah menyebar.
“Sampai sekarang, penelitian telah menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki masa inkubasi pendek hanya 3 hari dibandingkan dengan varian Delta di mana bisa 2-28 hari.
“Ini menyiratkan bahwa gelombang ketiga akan berdurasi lebih pendek dan, mungkin, mencapai puncak yang lebih tinggi jika tindakan yang sesuai dengan Covid tidak diikuti,” kata Gupta.