Israel Peringatkan Hizbullah Jangan Ikut-ikutan dalam Perang di Gaza

Israel Peringatkan Hizbullah Jangan Ikut-ikutan dalam Perang di Gaza

Jakarta, CNN Indonesia

Penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi memperingatkan kelompok Hizbullah dari Libanon agar tidak ikut-ikutan dalam perang di Jalur Gaza.

“Jangan coba-coba terlibat dalam perang dua front (Israel dan Hamas),” katanya dalam keterangan yang disiarkan di televisi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/10) dini hari WIB.

Hanegbi meminta Hizbullah tak terlibat, atau harus menerima akan membawa Libanon pada ‘kehancuran’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami berharap Hizbullah tak ingin, de facto, membawa kehancuran Libanon, karena jika ada sebuah perang, maka ada hasil yang tak akan kurang dari itu,” kata dia.

Hanegbi  menyinggung ancaman Israel yang sudah lama ada untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap negara tersebut untuk membendung peluncuran persenjataan rudal Hizbullah ke negaranya.

Dalam sepekan terakhir, Israel mengerahkan segenap militernya–termasuk pasukan cadangan–untuk ‘memburu’ milisi Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Dalam perburuan itu, serangan udara digencarkan Israel.

Kekinian, pada Sabtu (14/10), Israel mempersiapkan serangan besar-besaran dari tiga front–udara, laut, dan darat–untuk ‘memburu’ milisi Hamas. Oleh sebab itu, militer negara zionis itu (Israel Defense Forces/IDF), meminta warga sipil untuk meninggalkan wilayah Gaza Utara selama enam jam yang berakhir pukul 16.00 waktu setempat.

Mengutip dari Reuters, Hizbullah  pada Sabtu ini telah menargetkan lima anggota Israel di luar daerah konflik, Pertanian Shebaa, di perbatasan Libanon-Israel. Dalam pernyataannya, Hizbullah menyatakan telah menyerang pukul 15.15 waktu setempat (sekitar 20.15 WIB).

Sebaliknya, serangan Israel ke desa di selatan Shebaa telah menewaskan dua warga sipil Libanon yakni pasangan suami istri.

“Seorang pria dan istrinya tewas di rumah mereka akibat serangan Israel,” kata Walikota Shebaa Mohammad Harb, dilansir dari Al Jazeera

Insiden ini terjadi satu hari setelah penembakan Israel di Libanon selatan yang menewaskan seorang jurnalis dan melukai enam lainnya.

Israel hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Lebanon.

(kid)


[Gambas:Video CNN]



Scroll to Top