Israel Bom ‘Rumah’ Hizbullah Lebanon, Lagi-lagi Bunuh Pentolan Hamas

Israel Bom ‘Rumah’ Hizbullah Lebanon, Lagi-lagi Bunuh Pentolan Hamas


Jakarta, CNN Indonesia

Israel lagi-lagi berhasil membunuh pentolan Hamas melalui serangan udaranya di Kota Sidon, Lebanon selatan, pada Jumat (9/8).

Serangan udara itu menargetkan sebuah kendaraan di kota Sidon hingga menewaskan seorang komandan Hamas, Samer Al Hajj, hingga dikonfirmasi sendiri oleh kelompok perlawanan penguasa Jalur Gaza Palestina itu.

Melalui sebuah pernyataan, Hamas mengatakan komandannya Samer Al Hajj tewas “dalam serangan Zionis di kota Sidon”.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber keamanan Lebanon memaparkan kronologi serangan udara Israel itu. Pejabat tersebut menuturkan “serangan Israel itu menargetkan seorang pejabat keamanan Hamas di kamp pengungsi Ain Al Helweh saat ia berada di dalam kendaraannya di kota Sidon.”

Ain Al Helweh merupakan salah satu kamp pengungsi warga Palestina di wilayah Lebanon selatan yang dikuasai Hizbullah, sekutu Hamas.

Kamp-kamp itu menampung pengungsi warga Palestina yang terusir selama Perang 1948 yang berbuntut pembentukan Israel di tanah Palestina.

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan Israel melancarkan serangan udara menggunakan “pesawat tanpa awak” hingga melukai “dua warga sipil”.

Seorang koresponden AFP melihat petugas darurat menarik jazad yang hangus dari kendaraan gosong yang terbakar, sementara beberapa personel tentara memblokade daerah tersebut.

Sementara itu, militer Israel turut memamerkan keberhasilan ini. Melalui pernyataan, Israel mengumumkan pesawat tempurnya menyerang daerah Sidon Lebanon dan berhasil “membunuh” Hajj.

Hajj dianggap sebagai komandan paling senior Hamas di Lebanon.

Selama ini, Hajj diyakini bertanggung jawab atas serangan teror dan peluncuran proyektil dari Lebanon ke wilayah Israel.

“Ia [Hajj] ialah komandan pasukan militer di kamp Ain Al Helweh… dan bertanggung jawab atas perekrutan dan pelatihan para operator milisi [Hamas],” bunyi pernyataan militer Israel menambahkan.

Israel telah berulang kali menargetkan pejabat Hamas termasuk di luar negeri seperti di Lebanon sejak agresi brutalnya berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Agresi ini merupakan balasan atas serangan Hamas ke wilayah Israel yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Serangan Israel ke Lebanon ini berlangsung tak lama setelah Tel Aviv juga diyakini melancarkan serangan ke Teheran, Iran, pada pekan lalu yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Pada Mei lalu, Hamas juga mengatakan seorang komandannya tewas dalam serangan Israel di distrik timur Lebanon dekat perbatasan Suriah.

Sementara itu, pada Maret, Hamas melaporkan salah satu anggotanya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan yang menurut media pemerintah menewaskan tiga orang.

Selain itu, pada Januari lalu, Israel juga diyakini melancarkan serangan udara ke Beirut selatan di Lebanon hingga menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya.

(rds)


[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top