Jakarta, CNN Indonesia —
Iran menghukum penjara 10 anggota militer setelah mereka dinyatakan bersalah karena terlibat dalam penembakan pesawat Ukraina pada 2020.
AFP memberitakan dari laporan media lokal Mizan Online bahwa seorang komandan menerima 10 tahun penjara dan sembilan lainnya dihukum antara satu dan tiga tahun.
Mereka terlibat dalam insiden penembakan pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 tak lama usai lepas landas dari Tehran pada 8 Januari 2020.
Sebanyak 176 orang tewas dalam insiden itu, sebagian besar merupakan warga negara Iran dan Kanada.
Tiga hari usai insiden militer Iran mengakui bahwa penembakan pesawat itu merupakan kesalahan.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat semakin kuat setelah insiden.
Sebelum insiden terjadi pertahanan udara Iran ketika itu sangat mewaspadai serangan balik AS yang mungkin terjadi usai Iran menembakkan rudal ke markas militer di Irak yang sempat digunakan pasukan AS.
Pengadilan Iran mengatakan pada November 2021 bahwa pengadilan dibuka untuk 10 anggota militer terkait jatuhnya pesawat tersebut.
(fea)
