Investigasi: Wafat Usai Vaksin, Siswa Ciamis Punya Penyakit

Investigasi: Wafat Usai Vaksin, Siswa Ciamis Punya Penyakit

Jakarta, CNN Indonesia —

Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat sudah mendapatkan hasil investigasi terkait siswa kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, meninggal dunia sehari setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Ketua Komda KIPI Jabar Kusnandi Rusmil mengatakan siswa yang bersangkutan sebenarnya sedang sakit dan juga memiliki komorbid. Namun, siswa tersebut tidak jujur lalu tetap menerima suntikan.

“Jadi itu dia beberapa hari sebelum vaksin sudah sakit. Tetapi sebetulnya dia pintar di sekolah sehingga mau imunisasi supaya masuk sekolah. Beberapa hari sebelumnya, dia sudah sakit dan pada waktu imunisasi (masih dalam keadaan) sakit,” kata Kusnandi saat dihubungi, Rabu (23/9).

Kusnandi menjelaskan bahwa siswa yang bersangkutan merasa sakit usai disuntik vaksin. Dia tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan hanya diberi obat oleh sang ibu.

“Enggak dibawa ke rumah sakit, dan makin lama makin enggak enak. Ibunya kemudian memanggil petugas kesehatan, kemudian petugas memanggil dokter jaga. Dokter datang dinyatakan yang bersangkutan sudah meninggal,” tutur Kusnandi.

Terkait penyakit yang diderita siswa tersebut, Kusnandi tak bisa menjelaskan lebih jauh. Anak tersebut diduga menyembunyikan riwayat sakit saat proses wawancara yang dilakukan oleh petugas vaksinasi.

“Tidak ada human error. Jadi, orang mau diimunisasi kan susah, dia disehat-sehatin. Dua minggu sebelumnya sakit dan ini agak lumayan. Tapi saya enggak bisa cerita penyakit kain. Jadi ada komorbid, dia engak jujur dan dikuat-kuatin,” tutur Kusnandi.

Kusnandi lalu mengimbau agar masyarakat yang hendak vaksinasi untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan yang betul-betul sehat. Tidak menyembunyikan hal-hal yang justru bisa merugikan diri sendiri.

Sebelumnya, siswa kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Cahyono meninggal dunia sehari setelah divaksinasi Covid-19. Ia menjalani vaksinasi di SMAN 1 Sindangkasih pada 1 September lalu.

Cahyono datang ke lokasi vaksinasi pagi hari. Ia baru mendapat giliran disuntik vaksinasi siang menjelang sore. Saat berada di rumah, Cahyono mengeluh pusing, lelah, dan sakit lambung. Ia sempat meminta makan dengan daging ayam. Cahyono lantas mencoba untuk beristirahat.

Sehari kemudian, Kamis (2/9) subuh, orang tua sempat melihat Cahyono kejang-kejang. Mereka menghubungi dokter untuk memeriksa sang anak. Namun ketika dokter datang, Cahyono meninggal dunia.

(hyg/bmw)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top