Institut LSPR Resmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender

Institut LSPR Resmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender

loading…

Institut LSPR Jakarta meresmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender di Auditorium Prof. Djayusman, LSPR Jakarta, Jumat (15/7). Foto/Dok/LSPR

JAKARTAInstitut LSPR Jakarta meresmikan Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender di Auditorium Prof. Djayusman, LSPR Jakarta pada Jumat (15/7/2022). Pusat kajian ini bertujuan untuk membantu permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Salah satu permasalahan yang ada adalah alur komunikasi isu kesehatan yang terkadang tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, akan menjadikan beragam program literasi kesehatan menjadi tidak efektif.

Baca juga: ITB Luncurkan Beasiswa Program Dukungan Daerah 3T, Bebas Biaya 100 Persen

Hal tekait dengan isu gender juga masih sering muncul baik dalam ranah komunikasi maupun bisnis. Pusat kajian akan melakukan beragam penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak luar.

Pusat kajian literasi Diresmikan langsung oleh Dr. Andre Ikhsano selaku Rektor Institut LSPR Jakarta dan Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku founder & CEO LSPR Institut.

Hadir dalam acara ini sebagai pembicara kunci drg. Agus Suprato, M.Kes-Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III)- Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(Kemenko PMK).

Baca juga: Parama Pradana, Peraih Beasiswa S2 LPDP di Harvard yang Sempat Diterima di 11 Universitas Dunia

“Selamat atas peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dn Gender LSPR. Riset bidang tembakau ini, karena sesuai dengan alur riset Kesehata Nasional untuk kepentingan pembangunan nasional,” kata Agus dalam keterangan pers, Minggu (17/7/2022).

Pada kesempatan tersebut juga ada pemaparan hasil penelitian tentang ‘Pengetahuan dan Dukungan Sivitas Akademisi Atas Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesi’.

Ketua tim peneliti sekaligus Ketua Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut, Dr. Lestari Nurhajati menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan keilmuan bagi berbagai pihak, termasuk para pengambil kebijakan di pemerintah.

Scroll to Top