Suara.com – Xiaomi SU7 resmi diperkenalkan ke pasar China beberapa waktu lalu. Ini adalah mobil listrik pertama Xiaomi yang dirilis di dunia.
Mobil listrik Xiaomi ini mengusung sejumlah teknologi seperti e-motor, baterai, Xiaomi Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin.
Founder, Chairman, dan CEO Xiaomi Group, Lei Jun mengatakan kalau lima teknologi itu adalah gabungan dari unsur desain, performa, jarak, dan standar keselamatan baru di industri kendaraan listrik pintar.
Menurutnya, semua ini adalah upaya Xiaomi untuk merambah industri otomotif sekaligus lompatan strategis yang signifikan dari industri smartphone demi menyempurnakan ekosistem pintar Human x Car x Home.
“Xiaomi telah meningkatkan investasi hingga sepuluh kali lipat, di mulai dari pengembangan teknologi inti fundamental, dalam komitmen untuk membangun kendaraan yang luar biasa. Dalam 15 hingga 20 tahun ke depan, Xiaomi bertekad menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas,” kata Lei Jun dalam siaran pers yang diterima, Selasa (2/1/2024).
Xiaomi EV mengadopsi pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan manufaktur industri, perangkat lunak pintar, dan kecerdasan buatan untuk mendefinisikan ulang standar industri otomotif.
“Dengan investasi lebih dari 10 miliar CNY (sekitar Rp 21,7 triliun) dalam penelitian dan pengembangan, tim Xiaomi yang terdiri dari 3.400 engineer dan tenaga ahli berhasil mencapai terobosan dalam teknologi E-Motor, Baterai, Xiaomi Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin,” paparnya.
Berikut sejumlah teknologi yang ada di mobil listrik Xiaomi SU7.
Terobosan E-Motor (motor listrik)
Xiaomi memperkenalkan HyperEngine V6/V6s dan HyperEngine V8s, tiga motor listrik yang mengusung teknologi inovatif seperti Bidirectional Full Oil Cooling Technology, desain S-shaped oil circuit, dan desain staggered silicon steel lamination. Ini mampu menyaingi kinerja mesin V8 dan V6 tradisional warisan era mesin pembakaran internal.
HyperEngine V8s yang memiliki kecepatan maksimum 27.200 rpm, output 425 ribu kW, dan torsi maksimum 635Nm, langsung mencatat rekor global untuk motor listrik.
HyperEngine V6/V6s, dengan kecepatan rotasi 21.000 rpm, melampaui kemampuan motor listrik yang sebelumnya telah diproduksi secara massal, menawarkan daya, dan torsi yang luar biasa.
Teknologi Baterai Inovatif
Xiaomi juga mengembangkan teknologi baterai terintegrasi CTB lewat Inverted Cell Technology, yang mencapai efisiensi integrasi 77,8% persen, peningkatan kinerja keseluruhan sebesar 24,4 persen, dan kapasitas maksimum 150 kWh.
Secara teori, kapasitas baterai inovatif ini mampu mendukung performa sebuah kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang melampaui 1.200 km.
Xiaomi EV juga dilengkapi dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang dikembangkan sendiri dengan ASIL-D, tingkat keamanan fungsional tertinggi. Sistem ini mencakup tiga monitor dan alarm thermal runaway independen, serta sistem peringatan dini 24 jam.
Setiap baterai Xiaomi memiliki keandalan terdepan di industri dan menjalani uji keamanan baterai paling ketat, termasuk 1050+ verifikasi keamanan dan 96 kali durasi pengujian ketahanan standar internasional.
Xiaomi Die-Casting
Inovasi selanjutnya adalah Xiaomi Die-Casting T9100 cluster bersama dengan bahan alloy die-casting eksklusif, Xiaomi Titans Metal, yang menandai Xiaomi sebagai satu-satunya produsen otomotif domestik yang terlibat dalam penelitian sendiri untuk die-casting besar dan material.
Cluster T9100, yang menempati area seluas 840m persegi dan berat 1050t, memiliki kekuatan kunci 9100t.
Penerapan cluster ini telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam Xiaomi EV, menggabungkan 72 komponen di bagian bawah belakang menjadi satu unit, mengurangi sambungan pengelasan sebanyak 840, mengurangi berat total mobil sebesar 17 persen, dan mengurangi waktu produksi secara signifikan sebanyak 45 persen.
Sementara Xiaomi Titans Metal merupakan material die-casting yang memiliki ketahanan tinggi, elastisitas, dan tahan terhadap panas. Ketika fokus industri masih terpusat pada tonase tekanan penjepit die-casting, Xiaomi mengambil pendekatan komprehensif, penelitian mandiri yang mencakup material, cluster peralatan, dan hasil pengecoran, menyelesaikan hampir semua aspek dari rantai industri die-casting besar.
Xiaomi Pilot Autonomous Driving
Xiaomi menambahkan teknologi intelligent software yang mencakup teknologi Adaptive BEV yang revolusioner untuk persepsi berbasis skenario, Road-Mapping Foundational Model yang mengubah cara tradisional dalam mengenali kondisi jalan secara real-time, dan Teknologi Super-Res Occupancy Network untuk mengidentifikasi dengan tepat rintangan.
Dengan hardware seperti chip NVIDIA Orin, LiDAR, 11 kamera berdefinisi tinggi, tiga radar milimeter-wave, dan sensor ultrasonik, sistem pengemudi otonom komprehensif milik Xiaomi diarahkan untuk menjadi pemimpin industri pada tahun 2024.
Xiaomi pun telah mengembangkan model AI “End-to-End Sensing and Decision-Making” pertama di dunia untuk parkir otomatis. Ini memberikan pengamatan real-time dan penyesuaian dinamis dalam skenario parkir yang menantang.
Smart Cabin Xiaomi
Smart Cabin Xiaomi EV mengusung arsitektur interaksi human centric dengan komponen seperti konsol tengah 3K berukuran 16,1 inci, layar proyeksi HUD 56 inci, dan dasbor yang dapat berputar berukuran 7,1 inci.
Ditenagai chip mobil Snapdragon 8295 dengan kecerdasan buatan hingga 30 TOPS, kabin ini memberikan pengalaman interaktif yang mendalam, yang dapat menghubungkan hingga lima layar berbeda.
Desain yang diklaim ramah pengguna memungkinkan adaptasi cepat tanpa kurva pembelajaran, dengan sistem yang meluncurkan OS kendaraan dalam waktu singkat 1,49 detik setelah membuka pintu dan kemampuan konektivitas lintas perangkat. Ini memudahkan akses antarmuka ponsel dengan satu sentuhan.
Sistem operasi dalam kendaraan mengintegrasikan aplikasi utama, termasuk ekosistem aplikasi tablet Xiaomi, dan mendukung lebih dari 5000 aplikasi. Xiaomi SU7 juga mendukung lebih dari 1000 perangkat rumah pintar Xiaomi, menciptakan ekosistem CarIoT yang kuat.
Interior mobil dilengkapi koneksi ekspansi untuk fungsionalitas plug-and-play dan dukungan penuh terhadap CarPlay, pemasangan iPad, serta aplikasi di mount ekstensi bagian belakang, menawarkan pengalaman kabin pintar yang komprehensif dan dapat disesuaikan bagi pengguna.
Lei Jun mengumumkan bahwa penyempurnaan dari ekosistem pintar “Human x Car x Home” ditandai dengan perkenalan Xiaomi EV. Lewat kolaborasi bersama mitra industri, Xiaomi bertujuan membuat HyperOS lebih terbuka dan memastikan inklusivitas, dengan penekanan pada pendekatan berpusat pada manusia.
Dengan memanfaatkan konektivitas lintas perangkat HyperConnect, Xiaomi HyperOS dengan mulus mengintegrasikan lebih dari 200 kategori produk, termasuk Xiaomi EV.
Cakupan ekosistem mencakup lebih dari 95 persen skenario harian pengguna secara detail. Secara bersamaan, dengan pemberdayaan kecerdasan buatan (AI), Xiaomi HyperMind berfungsi sebagai pusat kecerdasan dan memberikan solusi otomatis dan proaktif.
Lebih lanjut, Lei Jun mengungkapkan visi otomotif Xiaomi, yakni menciptakan mobil impian futuristik yang menyatukan estetika, fun to drive, kenyamanan, kecerdasan, dan keamanan secara harmonisasi perangkat.
“Xiaomi SU7 yang diposisikan sebagai “full-size high-performance eco-technology sedan” mencerminkan puncak teknologi dan bertujuan untuk kinerja tinggi, ramah lingkungan, dan pengalaman ruang pintar mobile yang komprehensif,” tandasnya.