Ingin Merdeka dari Matematika? Ini 5 Jurusan yang Bisa Jadi Pilihan

Ingin Merdeka dari Matematika? Ini 5 Jurusan yang Bisa Jadi Pilihan

loading…

Jurusan hubungan internasional. Foto/Ist

JAKARTA – Faktanya, banyak siswa di sekolah yang tidak menyukai pelajaran matematika sehingga ketika ingin mencari jurusan di perguruan tinggi pun mereka akan menghindari jurusan yang ada pelajaran matematikanya. Bagi yang tidak ingin kembali bertemu matematika di perguruan tinggi bisa memilih 5 jurusan ini.

Memang dalam memilih suatu jurusan , pertimbangan pelajaran yang disukai dan tidak disukai di jenjang sekolah bisa menjadi pertimbangan. Sebab hal ini bisa menjadi pemacu semangat untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu.

Baca juga: Kemendikbudristek Terbitkan Panduan Pembelajaran Semester Genap di PT pada Masa Pandemi

Lalu bagi yang tidak menyukai matematika, berikut ini 5 jurusan yang bisa menjadi rekomendasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jurusan Ilmu Komunikasi
Jurusan pertama yang bisa dipilih ialah jurusan Ilmu Komunikasi yang termasuk jurusan favorit dan hampir bisa ditemukan di semua perguruan tinggi negeri maupun swasta. Jurusan ini memiliki mata kuliah umum seperti Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori Komunikasi hingga Psikologi Komunikasi.

Mahasiswa bisa mengikuti beragam pelajaran yang seru seperti belajar menulis berita, public speaking, belajar membuat iklan hingga fotografi serta pelajaran yang membutuhkan skill menyampaikan pesan secara efisien kepada sasaran.

Baca juga: Mau Kuliah di Universitas Luar Negeri, Ini Negara Terbaik untuk Kawasan Asia

2. Jurusan Sastra
Bagi mahasiswa yang memilih jurusan ini bisa memilih apakah ingin mempelajari sastra dari beberapa negara. Misalnya saja di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia (UI) selain Sastra Indonesia dan Jawa juga tersedia Sastra Arab, Cina, Jepang, Jerman, Prancis, Slavia dan juga Sastra Inggris.

Jurusan ini tidak hanya terkait kemampuan bahasa namun juga akan mempelajari aspek sastra dan budaya masyarakat pemakainya. Lulusan sastra nanti bisa bekerja di Kementerian Luar Negeri, kedutaan besar, pariwisata, keimigrasian hingga media massa dan juga lembaga lain yang membutuhkan ahli bahasa dan budaya.

Scroll to Top