Inggris buka suara soal penolakan Turki atas rencana Finlandia dan Swedia bergabung dengan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO)
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn, mengatakan polemik keanggotaan Finlandia dan Swedia ini menjadi masalah bagi seluruh anggota NATO.
“Ini adalah masalah bagi seluruh aliansi NATO. Namun, NATO telah menghadapi banyak kejadian sulit di masa lampau, jadi aliansi itu bakal bisa menghadapi masalah ini,” ujarnya dalam acara dalam acara “Queen’s Green Canopy Tree Planting” yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (18/5).
Selain itu, Fenn menegaskan NATO merupakan aliansi yang dibentuk untuk mempertahankan diri. NATO tak bisa mempengaruhi ataupun menyerang siapa pun, katanya.
Meski demikian, Fenn menegaskan NATO bisa menciptakan rasa aman bagi seluruh anggota-anggotanya.
“Anda bisa melihat bagaimana orang-orang berpikir untuk bergabung ke NATO, karena itu membuat mereka merasa lebih aman kala Rusia menyerang tetangganya,” kata Fenn lagi.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan penolakan atas rencana Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
Ankara menilai kedua negara Nordik tersebut menjadi surga teroris. Kelompok yang dimaksud adalah militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan pengikut Fethullah Gulen. Pemerintah Turki menuduh Gulen merupakan pengatur upaya kudeta gagal pada 2016.
Alasan Turki lainnya yakni kedua negara itu juga masih menerapkan sanksi dan embargo senjata terhadap Ankara.
“Jadi Anda tidak akan memberikan teroris kami dan Anda meminta kami untuk [menyetujui] keanggotaan NATO? NATO merupakan entitas untuk keamanan, sebuah organisasi untuk keamanan. Maka dari itu, kami tidak bisa mengiyakan organisasi keamanan ini dirampas keamanannya.
Dalam rapat parlemen hari ini di Ankara, Erdogan juga mengatakan Finlandia dan Swedia tak usah berharap akan didukung Turki dalam pencalonannya sebagai anggota NATO.
Erdogan menuturkan kedua negara Nordik juga tak perlu repot-repot datang ke Ankara untuk melobi Turki karena posis negara itu akan tetap sama.
Sebagai informasi, Finlandia dan Swedia resmi menyerahkan dokumen keanggotaannya ke NATO hari ini. Ambisi Helsinki dan Stockholm menjadi anggota NATO muncul menyusul ancaman Rusia yang dinilai semakin besar, terutama sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
(pwn/rds)