Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, mengatakan telah mengusulkan larangan mudik lebaran akibat lonjakan infeksi virus corona mencapai rekor tertinggi sejak lima pekan terakhir.
“Karena kasus harian masih meningkat dan belum stabil, perjalanan antarnegara ini perlu ditunda,” kata Adham pada Kamis (15/4) seperti dikutip kantor berita Bernama.
Malaysia telah menerapkan penguncian wilayah (lockdown) dan serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan lainnya sebagai pencegahan penularan Covid-19.
Namun, sejak program vaksinasi corona dimulai pada Februari lalu, Negeri Jiran secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan pergerakan tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Malaysia yang memiliki penduduk mayoritas Muslim kembali mencatat lonjakan kasus corona.
Pada Kamis, Malaysia mencatat 2.148 kasus corona baru dalam sehari, jumlah kasus harian tertinggi sejak 5 Maret lalu.
Lonjakan penularan corona ini juga berlangsung ketika Malaysia mendeteksi varian virus Covid-19 yang lebih menular dari Inggris.
Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Malaysia, Hisham Abdullah, mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi dua kasus baru corona varian Inggris yang dikenal B.1.1.7.
Varian corona itu terkait dua warga Malaysia yang baru pulang dari Polandia pada Maret lalu.
Mereka dinyatakan positif corona saat tiba di Kuala Lumpur pada 30 Maret lalu. Kedua orang itu menjadikan total lima kasus corona varian Inggris yang ditemukan di Malaysia sejauh ini.
Sementara itu, dikutip Reuters, sejauh ini Malaysia tercatat memiliki total 367.977 kasus corona dengan 1.363 kematian.
(rds/dea)