Hutan ‘Paru-paru Kedua Dunia’ Masuk Daftar Warisan UNESCO

Hutan ‘Paru-paru Kedua Dunia’ Masuk Daftar Warisan UNESCO

Jakarta, CNN Indonesia —

Taman Nasional Ivindo di Gabon berhasil mendapat predikat Situs Warisan Dunia UNESCO pada hari Rabu (28/7) sebagai pengakuan atas keberhasilan negara dalam mempertahankan keanekaragaman hayati dan menantang perubahan iklim di sana.

Taman ini adalah cagar alam kedua — setelah Taman Lope pada 2007 — yang terdaftar di negara kecil di Afrika tengah ini, yang 90 persennya tertutup hutan dan dikenal karena usaha kerasnya melestarikan warisan alamnya.

“Hari yang menyenangkan,” cuit Presiden Ali Bongo Ondimba di Twitter, menambahkan bahwa predikat membanggakan itu “menghargai upaya Gabon untuk melindungi hutannya, yang memainkan peran kunci dalam perang melawan pemanasan global”.

Pada akhir Juni, Gabon menjadi negara Afrika pertama yang mendapat kucuran dana dari badan internasional untuk melanjutkan upayanya melawan deforestasi di wilayahnya.

Taman seluas 300 ribu hektare ini adalah rumah bagi beberapa mamalia yang sekarang terancam punah, seperti gajah hutan, gorila, simpanse, macan tutul, dan tiga spesies trenggiling.

Beberapa bagian dari Taman Nasional Ivindo masih sangat asli, karena belum ada manusia yang mengeksplorasinya, menurut UNESCO.

Selama beberapa tahun, pemerintah Gabon telah mengembangkan kebijakan yang relatif maju untuk melindungi hutan hujan Afrika Tengah ini, yang disebut “paru-paru kedua bumi” setelah Amazon.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya…

[Gambas:Video CNN]

Hutan ‘Paru-paru Kedua Dunia’ Masuk Daftar Warisan UNESCO


BACA HALAMAN BERIKUTNYA


Scroll to Top