Jakarta, CNN Indonesia —
Milisi penguasa Yaman, Houthi, mengaku telah menyiapkan ‘kejutan besar’ untuk Israel setelah pasukan militer Negeri Zionis menggempur Tepi Barat Palestina pekan lalu.
Sekretaris Jenderal Houthi Abdul Malik Al Houthi mengatakan pihaknya terus meningkatkan kemampuan militer guna menyemarakkan kejutan itu.
“Kejutan besar sedang berlangsung yang tak diduga oleh musuh,” kata Abdul Malik Al Houthi pada Kamis (29/8), seperti dikutip Mehr News.
Seiring dengan ini, apa saja senjata yang dimiliki Houthi Yaman?
Badan Intelijen Pertahanan (Defense Intelligence Agency/DIA) Amerika Serikat merilis laporan baru mengenai senjata-senjata Houthi yang digunakan dalam sejumlah serangan mereka di Timur Tengah.
Dalam laporan itu, didapati bahwa Houthi menggunakan sebagian besar senjata yang diperoleh dari Iran.
Senjata-senjata itu diselundupkan dalam 20 kapal dalam rentang 2015-2024. Beberapa senjata itu antara lain rudal balistik, rudal jelajah, rudal permukaan-ke-udara, rudal antitank, hingga pesawat nirawak.
“DIA menilai Houthi telah menggunakan senjata yang dipasok Iran untuk melakukan lebih dari 100 serangan berbasis darat dan laut di Timur Tengah, Laut Merah, dan Teluk Aden,” demikian dikutip dari laman perwakilan AS untuk Yaman.
Lembaga think tank Israel, Institut Studi Keamanan Nasional (INSS), juga merinci senjata-senjata Houthi yang bertengger di gudang persenjataan milisi tersebut.
Menurut INSS, Houthi punya rudal balistik jarak menengah dan jauh, rudal jelajah, rudal laut ke laut, kendaraan udara nirawak serang dan bunuh diri, serta armada pesawat tak berawak.
Rudal balistik Houthi disebut rudal Iran yang memiliki jangkauan 1.600-2.000 kilometer. Ini merupakan rudal canggih Shehab-3 dengan jangkauan 2.000 kilometer serta rudal Burkan-3 dengan jangkauan 1.200 kilometer.
Houthi juga punya rudal jelajah Sumar yang memiliki jangkauan 2.000 kilometer dan kemampuan membawa muatan 500 kilogram. Rudal jelajah Houthi lainnya yaitu Quds-2, yang punya jangkauan lebih pendek namun sedang ditingkatkan.
Lebih jauh, Houthi juga diperlengkapi dengan UAV serang Samad 4 yang punya jangkauan 2.000-2.500 kilometer. Kendaraan udara nirawak itu juga mampu mengangkut 45 kilogram bahan peledak.
(blq/bac)