Hizbullah Lebanon Serang Balik Israel, Hantam Gudang Senjata di Dafna

Hizbullah Lebanon Serang Balik Israel, Hantam Gudang Senjata di Dafna


Jakarta, CNN Indonesia

Kelompok Hizbullah Lebanon melakukan serangan balik ke Israel dengan menembakkan roket Katyusha ke Dafna yang berada di wilayah utara pada Minggu (21/7) waktu setempat.

Berdasarkan laporan media pemerintah yang dikutip AFP, serangan roket itu menghantam gudang senjata. Hingga saat ini, dilaporkan terdapat enam orang yang mengalami luka-luka akibat serangan dari Hizbullah itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan dari Hizbullah ini sebagai aksi balas dendam setelah pasukan militer Israel melancarkan serangan ke sebuah gudang amunisi di kota Adloun, Lebanon, pada Sabtu (20/7).

Serangan tersebut mengakibatkan enam warga sipil Lebanon mengalami luka sedang.

“(Hizbullah menargetkan Dafna) sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menargetkan warga sipil di kota Adloun dan melukai beberapa dari mereka,” kata pernyataan dari Hizbullah pada Minggu (21/7).

[Gambas:Video CNN]

Akibat dari serangan itu, lalu lintas di jalan raya terganggu di kedua arah. “Pecahan peluru dari ledakan itu terbang ke desa-desa sekitar,” demikian keterangan dari Kantor Berita Nasional Lebanon.

Serangan udara itu menargetkan gudang amunisi yang berada di sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel.

Selain itu, ini juga menjadi aksi balas-membalas antara Israel dan kelompok Hizbullah yang menguasai Lebanon. Kedua pihak itu hampir setiap hari saling melancarkan serangan lintas perbatasan.

Serangan ini dilakukan oleh Hizbullah sebagai bentuk dukungannya kepada kelompok Hamas di tengah agresi Israel di Jalur Gaza yang pecah sejak 7 Oktober 2023.

Di sisi lain, serangan di Lebanon ini terjadi di hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan udara ke depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah, Yaman, pada Sabtu (20/7).

Eskalasi Israel dan negara-negara pendukung Palestina, seperti Lebanon dan Yaman, sedang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan setidaknya 38.983 orang tewas di Gaza akibat agresi Israel ke wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023. Angka korban tewas ini didominasi perempuan dan anak-anak.

(pra)


[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top