Suara.com – Daun kelor ternyata memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Di sisi lain, kencing berdiri saat mandi malah tak baik untuk dilakukan dan baiknya dihindari.
Berita mengenai manfaat daun kelor bagi kesehatan dan larangan kencing berdiri saat mandi masuk dalam daftar berita kanal Health Suara.com edisi Sabtu, 14 Agustus 2021 berikut ini.
1. Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh
Dunia tak selebar daun kelor, peribahasa satu ini pasti tidak asing di telinga kita. Namun tahukah anda seperti apa itu daun kelor? Ya, bentuk daunnya memang kecil, tersusun di setiap tangkainya yang hanya sebesar lidi.
Baca Juga:
Studi Ini Sebut Bayi yang Lahir Selama Pandemi Virus Corona Punya IQ Rendah, Kok Bisa?
Daun kelor memiliki nama lain Moringa Oleifera. Daun ini dapat tumbuh dengan waktu yang relatif cepat dan tahan terhadap suhu panas ekstrem.
2. Stop Kebiasaan Buang Air Kecil Berdiri Ketika Mandi, Begini Kata Dokter!
Beberapa wanita mungkin memilii kebiasaan buang air kecil sambil berdiri ketika mandi. Bahkan, mereka mungkin melakukannya sambil menggunakan shampoo atau sabun ketika di bawah shower dengan air mengalir.
Padahal, kebiasaan buang air kecil sambil berdiri ini bukanlah ide yang baik bagi wanita. Dr Alicia Jeffrey-Thomas mengatakan bahwa kebiasaan kecil ketika buang air kecil bisa menyebabkan konsekuensi yang lebih besar.
Baca Juga:
Wajib Tahu, Ini Dampak Buang Air Kecil Jelang Tidur dan Bepergian
3. Ini Saran Dokter Agar Gejala Sisa Long Covid-19 Tidak Semakin Parah
Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus terus dilakukan oleh siapapun, termasuk penyintas Covid-19. PHBS dipercaya dapat membantu agar gejala sisa tersebut tidak semakin parah.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Eric Daniel Tenda, Sp. PD mengatakan, seseorang yang mengalami long covid harus menerapkan PHBS, salah satunya dengan tidak merokok.
4. Hasil Studi Sebut Anak yang Lahir Saat Pandemi Punya Skor IQ Lebih Rendah
Temuan awal oleh para peneliti Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir selama pandemi Covid-19 menunjukkan skor IQ yang lebih rendah daripada mereka yang lahir sebelum Januari 2020. Tetapi, para peneliti belum mengetahui penyebab yang mendasari hal tersebut.
Ilmuwan mengaitkan dengan 1.000 hari pertama kehidupan anak yang menjadi fase paling penting dalam tumbuh kembangnya.
5. 3 Penyakit Penyebab Umum Kematian Global, Ayo Ubah Gaya Hidup Lebih Sehat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ada 3 penyebab utama kematian yang bisa dicegah, yakni penyakit jantung, demensia dan kanker. Ketiga penyakit serius ini bisa mempersingkat peluang bertahan hidup seseorang hingga 14 tahun.
Faktor risiko yang mendasari masalah kesehatan ini pun bervariasi, tetapi semuanya berkaitan erat dengan faktor gaya hidup. Mengubah gaya hidup akan membantu mengoptimalkan rentang kesehatan Anda dalam jangka waktu lama sekaligus menambah peluang hidup selama 14 tahun.