Hadapi China, Taiwan Borong 29 Roket HIMARS AS yang Dipakai Ukraina

Hadapi China, Taiwan Borong 29 Roket HIMARS AS yang Dipakai Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia

Taiwan berencana memboyong 29 Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) buatan Amerika Serikat guna menghadapi ancaman militer China yang semakin menjadi-jadi.

Militer Taiwan telah mengajukan rencana pembelian senjata itu dalam anggaran proposal 2023. Mereka telah mengirim proposal ini ke parlemen untuk ditinjau pada Rabu (31/8).

Total bujet anggaran yang mereka ajukan sekitar NT$32,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun. Mereka berharap bisa menerima 11 HIMARS pada 2024 untuk tahap pertama akuisisi.

Dalam proposal itu, militer Taiwan akan membeli total 29 HIMARS, dan sistem peluncuran roket ganda yang dipasang di truk militer.

Mereka juga bakal membeli total 84 peluru kendali ATACMS, dari yang rencana awal 64 unit, serta total 864 roket presisi yang bisa digunakan HIMARS.

Menurut pernyataan militer Taiwan, proyek itu akan membantu wilayah tersebut melenyapkan pasukan musuh.

Pembelian ini dilakukan kala Taiwan terus bersitegang dengan China yang marah akibat lawatan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taipei awal Agustus lalu.

[Gambas:Video CNN]

Sejak itu, China menggelar latihan militer besar-besaran, uji coba rudal, hingga mengirim puluhan pesawat, kapal, dan dronenya menerobos wilayah Taiwan.

Sementara itu, Taiwan kerap kesulitan memberikan respons terhadap ancaman musuh yang menyerang dengan sistem persenjataan jarak jauh.

Keputusan Taiwan membeli HIMARS ini muncul setelah mereka membatalkan rencana membeli 40 howitzer self-propelled M109A6 “Paladin”.

Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) mengaku AS telah memberitahu bahwa howitzer tersebut tak bisa dikirim tepat waktu karena kapasitas produksi yang tidak memadai. Sementara itu, Taiwan membutuhkan pengiriman senjata dalam waktu cepat demi mengantisipasi kemungkinan ancaman serangan China.

Washington pun akhirnya mengajukan senjata alternatif bagi Taiwan untuk membeli HIMARS, seperti dikutip Focus Taiwan.

Pekan lalu, Taiwan mengumumkan rencana anggaran fiskal untuk 2023. Dalam rencana tersebut, anggaran pertahanan naik dari sekitar 14 dengan NT$70 miliar atau sekitar Rp34 triliun di tengah ketegangan di Selat Taiwan.

Anggaran itu akan digunakan untuk mengembangkan kapal perang dan pesawat tempur dalam negeri, dan mengembangkan persenjataan serta perlengkapan militer.

Sementara itu,HIMARS dinilai sejumlah pihak menjadi senjata “game changer” dalam peperangan Rusia vs Ukraina.

Sejak dipersenjatai HIMARS, Ukraina berhasil mencapai sejumlah progres dengan melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap kubu Rusia.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top