loading…
UIN Walisongo. Foto/Dok/Humas UIN Walisongo
Rektor UIN Walisongo dan merupakan Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Imam Taufiq menjelaskan, SPAN PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik.
Baca juga: Wujudkan Akreditasi Unggul, FDIKOM UIN Jakarta Gelar Workshop ISK
“Peserta yang bisa mengikuti seleksi ini adalah siswa sekolah/ madrasah/ pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023,” kata Imam Taufiq dalam keterangan pers, Rabu (1/3/2023).
Kuota yang dibuka untuk Jalur SPAN PTKIN sebanyak 1.056 yang tersebar untuk delapan fakultas. Kuota pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi terdiri dari Bimbingan dan Penyuluhan Islam 40 kuota, Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 40 Kuota, Pengembangan Masyarakat Islam 40 Kuota, Manajemen Dakwah 40 kuota dan Manajemen Haji dan Umroh sebanyak 30 kuota.
Kuota pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebar pada Program Studi Akuntansi Syariah 50 kuota, Ekonomi Syariah 50 kuota dan Perbankan Syariah sebanyak 40 kuota.
Baca juga: Merdeka Belajar, UIN Walisongo Perkuat Literasi Digital Siswa MTs PSM Randublatung
Kuota pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebar pada program studi Manajemen Pendidikan Islam sebanyak 40 kuota, Pendidikan Agama Islam sebanyak 63 Kuota, Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 45 kuota, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 45, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 40 kuota dan Pendidikan Islam Anak Usia sebanyak 30 kuota.
Kuota yang tersebar pada Fakultas Sains dan Teknologi sebagai berikut, Program Studi Pendidikan Biologi sebanyak 35 kuota, Pendidikan Fisika sebanyak 18 kuota, Pendidikan Kimia sebanyak 35 kuota dan pendidikan Matematika sebanyak 35 kuota.
Fakultas Syariah dan Hukum tersebar pada prodi Hukum ekonomi Syariah sebanyak 40 kuota, Hukum Keluarga Islam sebanyak 40 kuota, Hukum Pidan Islam sebanyak 40 kuota dan Ilmu Falak sebanyak 30 kuota.