loading…
Pertarungan Fury vs Whyte sudah direncanakan sejak pertengahan 2021 lalu. Namun karena masalah kesepakatan bayaran, laga itu ditunda hingga Desember.
Baca juga: George Kambosos Tantang 2 Raja Kelas Ringan Duel Unifikasi Gelar
Namun sampai waktunya tiba, duel itu tak kunjung mendapatkan perhatian dari Fury. Bahkan menurut pantauan Hearn, Fury dan promotornya tidak berbicara tentang Whyte sama sekali. Hearn merasa kubu Fury tengah berpikir untuk mengosongkan sabuk WBC.
Hearn melihat, dengan uang yang dapat diperoleh Fury melawan pemenang Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk, ada sedikit insentif baginya. Sehingga menghadapi Whyte merupakan rintangan yang tidak perlu.
Baca juga: Demi Bonus Ratusan Juta, Elipitua Siregar Siap Menghadapi Lawan Baru di ONE Championship
Hal itu seharusnya membuat Hearn senang karena Whyte akan berada dalam posisi untuk memperjuangkan sabuk WBC yang kosong. Namun di sisi lain, Hearn melihat itu bukanlah sebuah kehormatan bagi kliennya.
Dia ingin Whyte melawan Fury, karena itu akan menjadi pertarungan besar di Inggris. Jika Whyte diangkat menjadi juara WBC di luar ring, dia akan dipandang sebagai “email champion”, dan dia tidak akan pernah dihormati.”
“Sejauh yang saya ketahui, saya tidak percaya itu mungkin dalam situasi hukum saat ini dengan kasus Dillian Whyte,” kata Eddie Hearn dikutip laman Boxing News 24, Kamis (13/1/2022).