Korban gempa di Sichuan, China, terus bertambah hingga mencapai 74 orang terhitung hingga Rabu (7/9). Kondisi pun belum aman karena masih terjadi tiga gempa susulan pada hari ini.
Berdasarkan laporan media pemerintah China, People’s Daily, 34 orang tewas di Kota Ya’an, sementara 40 lainnya meninggal di Prefektur Ganzi.
Selain itu, Reuters juga melaporkan total 259 orang terluka dan 26 lainnya masih hilang akibat gempa tersebut.
Gempa bermagnitudo 6,8 melanda Sichuan pada Senin (5/9). Ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang China sejak 2017.
Belum selesai, China melaporkan tiga gempa susulan dengan magnitudo 3 sepanjang hari ini di lokasi pusat gempa sebelumnya.
Akibat bencana ini, lebih dari 21 ribu harus dievakuasi dari area yang rentan mengalami tanah longsor ataupun keruntuhan bangunan.
Sampai saat ini, regu penyelamat masih menyusuri desa terpencil di wilayah barat daya China untuk menemukan orang yang selamat dari bencana ini. Puluhan orang diduga masih terdampar ataupun hilang.
Salah satu perempuan yang selamat dari bencana ini sempat mengisahkan kondisinya kepada media Red Star News. Ia terjebak selama lima jam di salah satu hotel yang runtuh di Kota Moxi.
“Kepala saya tersangkut di dua rongga, dan kaki saya tertimpa meja. Saya hanya bisa bersandar dalam satu posisi, pasrah pada nasib saya. Saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan saya,” ujarnya.
Sementara itu, video yang disiarkan media CCTV menunjukkan guru-guru di salah satu TK membangunkan murid, kemudian mengevakuasi mereka saat gempa terjadi.
(pwn/has)