Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Brasil secara resmi mengumumkan keadaan darurat kesehatan hewan selama 180 hari mulai Senin (22/5) kemarin.
Pengumuman tanggap darurat itu ditandatangani oleh Menteri Pertanian Carlos Favaro. Masa tanggap darurat diberlakukan sebagai respons atas terdeteksinya infeksi virus flu burung yang sangat menyebabkan penyakit pada burung liar.
Berdasarkan data sementara pemerintah Brasil, sejauh ini ada lima kasus konfirmasi flu burung H5N1 pada burung liar, termasuk empat di negara bagian Espirito Santo dan satu di negara bagian Rio de Janeiro.
Tiga dari empat kasus di Espirito Santo terkonfirmasi di kota-kota pesisir negara bagian itu sementara satu tidak, menunjukkan risiko penularan di pedalaman telah meningkat.
Sementara itu, berdasarkan pedoman Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, infeksi flu burung subtipe H5N1 pada unggas liar sejatinya tidak memicu larangan perdagangan. Namun, kasus flu burung di peternakan biasanya mengakibatkan seluruh kawanan mati dan dapat memicu pembatasan perdagangan dari negara pengimpor.
Brasil adalah pengekspor daging ayam terbesar di dunia dengan penjualan US$9,7 miliar tahun lalu.
(agt)