Suara.com – Survei dari Voxpopuli Research Center memperlihatkan elektabilitas sejumlah partai baru di Indonesia tumbuh pesat hingga mencapai 5 persen.
“PSI menembus elektabilitas hingga 5 persen, sementara partai-partai baru mulai menggeliat,” kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja, Kamis (26/8/2021).
Sejumlah partai baru dengan peningkatan elektabilitas cukup signifikan seperti PSI, Partai Ummat dengan elektabilitas 1,5 persen dan Gelora 1,0 persen. Hal tersebut mulai mewarnai perpolitikan nasional.
Dari sumber yang sama pula, PDIP memiliki elektabilitas tertinggi dari partai lainnya dengan perolehan 15,8 persen, disusul Gerindra di posisi kedua 13,5 persen.
Baca Juga:
Charta Politika Ungkap Dua Faktor Elektabilitas Capres Baliho Berada di Posisi Buncit
Sementara, partai yang didirikan mantan presiden SBY, yakni Demokrat merangsek ketiga besar dengan perolehan elektabilitas 11,2 persen.
Menurut Achmad, kenaikan signifikan elektabilitas Demokrat menjadi ancaman bagi dua partai utama koalisi pemerintah: PDIP dan Gerindra.
“Demokrat berhasil menyalip Golkar yang biasanya berada pada posisi ketiga. Elektabilitas Golkar relatif stabil sebesar 8,8 persen,” katanya.
Ia berpendapat bahwa partai berlambang mercy tersebut kini menjadi simbol oposisi. Setiap kritik terhadap kinerja pemerintah, cenderung menguntungkan bagi kenaikan elektabilitas Partai Demokrat.
Tidak hanya PDIP, Gerindra, Demokrat, dan Golkar, Voxpopuli Research Center juga menampilkan perolehan partai-partai lain, yakni PKB 6,1 persen, PKS 4,9 persen, NasDem 3,7 persen, dan PPP 2,0 persen.
Baca Juga:
Survei New Indonesia: Elektabilitas AHY Ungguli Puan Maharani
“Partai Ummat dan Gelora merangsek naik dan menjepit posisi PAN 1,3 persen,” kata dia, dikutip dari Antara.