Menurut sejumlah lembaga survei, elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Jawa Barat cenderung mengalami fluktuasi.
Tidak ada yang stabil jika merujuk hasil survei sejak 2022 hingga Oktober 2023 di provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak tersebut.
Prabowo Subianto, yang memiliki elektabilitas tertinggi, sempat disalip Anies Baswedan meski akhirnya kembali ke titik puncak.
Anies Baswedan pun sempat mengalami penurunan drastis hingga disalip Ganjar Pranowo. Anies lalu rebound dan mengungguli Ganjar.
Berikut data elektabilitas tiga bakal calon presiden yang dirangkum dari sejumlah lembaga survei dalam beberapa bulan terakhir.
Survei LSI dilakukan dengan melibatkan 1.229 responden. Dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak yang sudah divalidasi dan melalui tahap screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan sepanjang 16-20 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.567 responden.
Toleransi kesalahan (margin of error) ±1.97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan sepanjang 3-9 September 2023 dengan melibatkan 1.000 responden di Jawa Barat yang sudah memiliki hak menyalurkan suara.
Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Saat ini, tiga bakal calon presiden sudah didaftarkan ke KPU oleh masing-masing koalisi partai pengusung. Mereka didaftarkan bersama calon wakil presiden.
Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD, sementara Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka.
Semuanya sudah menjalani tes kesehatan di RSPAD Jakarta dan telah dinyatakan memenuhi syarat. Saat ini KPU masih melakukan verifikasi berkas para pasangan calon.
(bmw)