Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer mengklaim Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah memaafkan pihaknya atas permasalahan yang terjadi menjelang Pilpres 2019.
Pada saat itu, Joman meminta kepolisian menangkap Prabowo. Ebenezer menilai Prabowo menyebar hoaks soal intimidasi Ratna Sarumpaet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pernah berhadapan di 2019, beliau sangat memaafkan,” kata Ebenezer di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada sore ini, Kamis (16/2).
Ebenezer mengklaim sebagai aktivis 98 dirinya juga telah memaafkan Prabowo atas apa yang terjadi pada masa lampau. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak bisa hidup dengan masa lalu.
“Kalau terus bangsa ini hidup dengan masa lalu, dendam, dan kebencian, bangsa ini tidak akan maju,” ujarnya.
“Nah Pak Prabowo ini ingin menggandeng tangan semua komponen anak bangsa. Enggak mungkin kita membangun bangsa ini dengan kebencian,” imbuhnya.
Ebenezer menyebut saat ini Joman telah memutuskan untuk mendukung Prabowo maju di Pilpres 2024. Ia berpendapat Prabowo adalah sosok pemimpin yang mempunyai gagasan.
“Prabowo itu pemimpin yang punya nyali dan punya gagasan,” ucapnya.
Sebelumnya, Ebenezer pernah meminta kepolisian menangkap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2019.
Kala itu, ia menilai Prabowo menyebar hoaks soal intimidasi Ratna Sarumpaet. Menurutnya, Prabowo layak diproses hukum.
(yla/fra)