Ditembaki Rusia, Evakuasi Warga dari Mariupol Ukraina Gagal Lagi

Ditembaki Rusia, Evakuasi Warga dari Mariupol Ukraina Gagal Lagi

Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah Ukraina masih belum bisa mengevakuasi warga sipil dari Kota Mariupol karena Rusia masih terus menembaki wilayah tersebut. Warga sipil yang terkepung belum bisa meninggalkan kota.

Hal itu disampaikan Kepala Administrasi Wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko lewat akun Facebook pada Minggu (6/3), dikutip dari CNN.

“Konvoi evakuasi dengan penduduk lokal tidak pernah bisa meninggalkan Mariupol hari ini: Rusia mulai mengumpulkan kembali pasukan mereka dan menembaki kota dengan berat. Sangat berbahaya untuk mengevakuasi orang dalam kondisi seperti itu,” kata Kyrylenko.

“Konvoi bantuan kemanusiaan, yang meninggalkan Zaporizhzhya menuju Mariupol hari ini belum mencapai tujuannya dan saat ini sedang dalam perjalanan,” tambah Kyrrylenko.

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan evakuasi warga sipil dihentikan pada hari kedua di tengah wacana gencatan senjata Rusia dan Ukraina.

“Di tengah pemandangan penderitaan manusia yang menghancurkan di Mariupol, upaya kedua hari ini untuk mulai mengevakuasi sekitar 200.000 orang ke luar kota terhenti,” kata ICRC, dikutip dari AFP.

“Upaya yang gagal kemarin dan hari ini menggarisbawahi tidak adanya kesepakatan yang terperinci dan berfungsi antara pihak-pihak yang berkonflik,” tambahnya.

ICRC menyatakan Rusia dan Ukraina harus melahirkan kesepakatan gencatan senjata agar warga sipil bisa ke luar kota Mariupol.

“Agar perjalanan warga sipil yang aman terjadi dengan tingkat kepercayaan yang diperlukan, para pihak harus sepakat di antara mereka sendiri tidak hanya pada prinsipnya tetapi juga pada detail dan parameter” ujarnya.

“Selain itu, ICRC membutuhkan jaminan keamanan yang memuaskan agar dapat beroperasi. Hari ini, tim kami mulai membuka jalur evakuasi dari Mariupol sebelum permusuhan berlanjut,” katanya melanjutkan.

Upaya evakuasi warga sipil dari kota Mariupol juga tak berhasil kemarin lantaran pasukan Rusia masih terus menggempur. Padahal sempat ada upaya gencatan senjata di kota Mariupol dan Volnavkha.

Jumlah pengungsi dari Ukraina diperkirakan mencapai 1,5 juta pada hari Minggu (6/3), atau hari ke-11 semenjak Rusia mulai menginvasi negara itu. Pemerintah Ukraina kini mendesak negara-negara Barat untuk membantu mereka dengan menambah lebih banyak sanksi dan pasokan senjata.

Diberitakan Reuters, Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas kegagalan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (5/3).

(CNN/AFP/fra)

[Gambas:Video CNN]





Scroll to Top