Jakarta, CNN Indonesia —
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan Jakarta telah ketinggalan dari beberapa negara lantaran masih menerapkan tilang manual.
Ia khawatir jika tak segera menerapkan tilang elektronik, Jakarta akan ketinggalan dari Timor Leste.
“Kalau kita tidak sesegera mungkin, nanti saya takutnya Jakarta ketinggalan dari Timur Leste, karena sebetulnya Jakarta ini sudah ketinggalan mungkin 10 tahun, dibanding kota-kota besar lainnya,” kata Latif dalam rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
Dalam APBD 2023, Pemprov DKI memberikan hibah sebesar Rp75,4 miliar untuk pengadaan electronic traffic law enforcement (ETLE) di 70 titik. Sejauh ini, sudah ada 57 titik ETLE di Ibu Kota.
Dari 57 titik ETLE itu, 45 titik di antaranya juga menggunakan dana hibah dari Pemprov DKI pada 2019.
Latif menyampaikan terima kasih atas dukungan dana yang diberikan dalam program tersebut.
Menurutnya, untuk mengubah perilaku masyarakat dalam berkendara memang perlu unsur pemaksaan dengan sistem.
“Pemaksaan ini harus dengan sistem, kalau kita masih gunakan manual ya sampai kapanpun tidak akan, ya tinggal kucing-kucingan aja, kalau ada petugas ya tertib, kalau tidak ada petugas tidak akan tertib,” ujarnya.
(yoa/isn)