Pencurian berlian biru milik Pangeran Faisal menjadi perhatian luas karena memicu keretakan hubungan Arab Saudi dan Thailand. Namun ternyata, ada sejumlah barang Kerajaan Saudi lain yang pernah dicuri.
Barang-barang tersebut termasuk tas bermerek hingga uang tunai senilai Rp5,4 miliar. Berikut barang anggota keluarga Saudi yang dilaporkan dicuri.
1. Berlian biru
Salah satu tenaga kerja Thailand, Kriangkrai Techmong, mencuri sejumlah berlian, termasuk blue diamond, yang bernilai RpUS$20 juta atau sekitar Rp286 miliar milik Pangeran Faisal bin Fahd pada 1989.
Usai mencuri, Techmong terbang ke negara asal. Ia sempat menjual berlian itu sebelum kepolisian Thailand menangkapnya pada 1990. Laki-laki itu kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Selama proses penyelidikan, Techmong mengaku melakukan tindakan kriminal dan memutuskan akan mengembalikan semua berlian curiannya.
Insiden itu memicu pencurian kerenggangan hubungan kedua negara selama lebih dari 30 tahun.
2. Tas Hermes, selendang bulu Chanel, dan perhiasan
Putri Saudi juga pernah kehilangan tes Hermes, selendang bulu Chanel, dan perhiasan senilai 1,5 juta euro atau sekitar Rp24 miliar di Paris pada 2020 lalu.
Perampokan baru disadari saat Putri Saudi kembali ke apartemen di Paris pada pagi hari. Para pencuri ternyata masuk ke apartemen lewat kawasan Georges V dekat Champs-Elysee.
Para pencuri itu mengambil 30 tas Hermes senilai €50 ribu atau Rp802 juta, berlian, jam tangan Cartier seharga €8.000 atau sekitar Rp128 juta, dan mantel bulu.
“Jejak tangan ditemukan di langit-langit,” kata petugas investigasi, sebagaimana dikutip RFI.
3. Uang tunai Rp5,4 miliar
Salah satu pangeran Saudi, Abdul Aziz, disebut kehilangan uang hingga US$375 ribu atau sekitar Rp5,4 miliar di Prancis.
Menurut laporan Sydney Morning Herald, kejadian itu bermula saat Abdul Aziz mengunjungi Paris untuk meminta arsitek mendirikan replika istana Alhambra Spanyol di dekat Riyadh. Ia ditemani 50 pengawal.
Ia menghabiskan 45 hari di Paris dan menginap di Four Seasons Hotel George V. Dalam perjalanan ke bandara Le Bourget, rombongan itu diadang delapan orang bersenjata.
Para perampok itu membajak kendaraan yang ditumpangi sopir Saudi, penjaga, dan petugas. Sementara itu, Abdul Aziz berada di mobil yang lain.
Mereka masih di dalam mobil ketika perampok mengambil sekitar uang tunai sekitar US$375 ribu atau Rp5.4 miliar di bagasi.
Mereka juga disebut mengambil dokumen rahasia. Namun, kedutaan Saudi membantah laporan ini.
Rombongan yang ada dalam mobil tersebut kemudian segera dievakuasi. Sementara itu, mobil perampok ditemukan di hutan, bersama dengan dua lembar uang 500 euro, obat, dan beberapa dokumen dalam bahasa Arab.
(isa/has)