Delegasi Arab Saudi Datang ke Iran untuk Pemulihan Hubungan Diplomatik

Delegasi Arab Saudi Datang ke Iran untuk Pemulihan Hubungan Diplomatik

Jakarta, CNN Indonesia

Delegasi Arab Saudi akhirnya tiba di Teheran, Iran, Sabtu (8/4).

Kedatangan utusan kerajaan itu akan memulai pembicaraan pembukaan kembali hubungan diplomatik kedua negara timur tengah itu.

Mengutip dari kantor berita Arab Saudi, SPA, kementerian luar negeri kerajaan itu menyebut kunjungan delegasi tersebut adalah bagian dari implementasi kesepakatan tripartit dengan Iran dan China pada 10 Maret lalu. China disebut berhasil merekatkan kembali kedua negara yang hubungan diplomatiknya pecah sejak 2016 silam.

Kesepakatan merestorasi lagi hubungan dua negara Timur Tengah itu disepakati dalam pertemuan di Beijing, China, antara Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.

“Kedua belah pihak menekankan pentingnya menindaklanjuti implementasi Perjanjian Beijing dan aktivasinya dengan cara memperluas rasa saling percaya dan bidang kerja sama serta membantu menciptakan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” demikian pernyataan bersama mereka.

Seperti dilansir dari AFP, ‘delegasi teknis’ Saudi yang datang ke Iran pada akhir pekan ini akan bertemu kepal protokol di Kemenlu Iran, Mehdi Honardoust.

Sebelumnya, Saudi yang berbasis muslim Sunni mengalami keregangan hubungan dengan Iran yang dikenal dengan kelompok Syiah. Hubungan dua negara itu merenggang setelah Saudi mengeksekusi salah satu ulama Syiah ternama.

Tapi dengan pembicaraan yang digelar di Beijing pada Maret lalu, kedua pemimpin negara itu pun mencoba untuk menjalin kembali hubungan diplomatik. Bahkan, Presiden Iran Ebrahim Raisi diundang langsung Raja Saudi, Salman, untuk datang ke Riyadh–ibu kota Arab setelah Ramadan tahun ini.

Bukan hanya itu, di kesempatan terpisah pada hari yang sama, mediator dari Oman telah tiba di ibu kota Yaman, Sanaa, untuk mendiskusikan perdamaian antara milisi yang disokong Houthi dengan Arab Saudi.

(AFP/kid)



[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top