Suara.com – Konflik Rusia – Ukraina turut berdampak pada kekayaan dan status politik dari taipan sekaligus pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.
Nama Abramovich tertulis di daftar pengusaha yang dituntut Partai Buruh Inggris untuk diberikan sanksi. Anggota parlemen dari Partai Buruh Chris Bryant memimpin tuntutan agar FA mengusir Abramovich dari kepemilikannya atas Chelsea.
“Tentunya Tuan Abramovich seharusnya tidak lagi dapat memiliki klub sepak bola di negara ini? Tentunya kita harus melihat penyitaan beberapa asetnya dan memastikan bahwa orang lain yang memiliki visa tingkat 1 seperti ini tidak terlibat dalam aktivitas memfitnah di Inggris,” kata Bryant, dikutip dari The Guardian via Warta Ekonomi.
Kepada BBC, Ia menuntut mendesak Boris Johnson untuk menyita aset Abramovich di Inggris, termasuk Chelsea dan perusahaan investasinya yang berbasis di London, Millhouse LLC
Baca Juga:
Akhir Pekan Ceria, IHSG Ditutup Menguat 1,03 Persen ke 6.888
Ia menambahkan, dokumen Home Office tentang Abramovich dari 2019 menunjukkan bahwa oligarki tidak boleh diizinkan tinggal di Inggris.
Roman Abramovich dikenal sebagai salah satu taipan yang sukses bersama Chelsea. Semenjak diakusisi pada 2003 silam, ia berhasil memenangkan 18 trofi utama, termasuk dua gelar Liga Champions.
Abramovich yang terkenal sangat tertutup, menghasilkan miliaran dalam sektor minyak dan dikabarkan memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin, hingga keberadaannya membuat banyak orang Rusia kaya yang pindah ke Inggris khususnya di London.
Konflik yang meningkat di Ukraina telah mengintensifkan pengawasan seputar kekayaan Abramovich dan hubungan dekatnya dengan Putin.
Pada awal tahun ini, The Athletic melaporkan Chelsea berutang kepada Abramovich setidaknya USD2 miliar, saat ini kekayaan bersih Abramovich adalah sekitar USD15 miliar.
Baca Juga:
Negaranya Invasi Ukraina, Petenis Rusia Medvedev Dukung Perdamaian
Belum ada keputusan resmi yang dikeluarkan pemerintah Inggris terkait tuntutan ini.