Jakarta, CNN Indonesia —
CEO American Airlines, Robert Isom, mengaku bingung mengapa helikopter militer Black Hawk berada di jalur yang sama dengan pesawat American Airlines yang akan mendarat di Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1).
“Saat ini, kami tidak tahu mengapa pesawat militer itu berada di jalur pesawat PSA,” kata Isom dalam konferensi persnya, seperti diberitakan CNN.
PSA Airlines merupakan maskapai penerbangan regional, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh American Airlines Group.
Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Sean Duffy, menyebut baik itu pesawat American Airlines maupun helikopter militer itu mengambil “pola penerbangan standar”.
Sebelumnya rekaman audio pengontrol lalu lintas pesawat di Bandara Ronald Reagan Washington mengungkap bahwa helikopter Black Hawk itu sudah diminta terbang di belakang pesawat American Airlines sebelum kecelakaan.
CNN mendapat audio itu dari LiveATC.Net. Dalam rekaman, terdengar suara pengendali lalu lintas udara (air traffic controller) bertanya ke helikopter soal apakah penerbangan komersial yang dioperasikan PSA Airlines terlihat.
“PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” kata Air traffic controller
“PAT 2-5 lewat di belakang CRJ,” jawab controller.
Tak cuma suara pengawas lalu lintas udara, rekaman itu juga menangkap suara yang tertahan termasuk “oooh” yang tampaknya berasal dari menara saat kecelakaan.
“Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3,” kata pengawas lalu lintas udara.
Kata 3-3 merujuk ke landasan pacu 33 di bandara Ronald Reagan.
Rekaman audio tersebut juga mengungkap pilot lain yang melihat insiden dan mengonfirmasi ke pengawas lalu lintas udara.
Pilot lain terdengar berkata, “Ya, kami berada di posisi final yang pendek, dan kami melihat suar dari sisi berlawanan dari Potomac.”
Approach controller berkata, “Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan.”
American Airlines tabrakan dengan Black Hawk di atas Sungai Potomac. Pesawat tersebut mengangkut 60 penumpang dan empat kru. Sementara itu, Black Hawk membawa tiga kru dan tak sedang mengangkut tamu atau pejabat VIP.
Dari total penumpang hingga kini 28 jenazah korban telah dievakuasi, sementara badan pesawat yang terbelah menjadi tiga imbas kecelakaan akan dievakuasi pada Kamis (30/1) waktu setempat.
(dna/dna)