Suara.com – Beredar unggahan video yang memperlihatkan seorang wanita berusaha mendobrak pintu masuk fasilitas umum.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Telegram dengan nama pengguna darkuniverse09. Akun ini menyertakan narasi dalam bahasa Inggris yang menyatakan bahwa aksi wanita itu merupakan dampak terlalu banyak menerima vaksin Covid-19, termasuk vaksin booster.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
“Inilah yang terjadi ketika seseorang menerima terlalu banyak vaksin Covid-19 dan vaksin booster. Mereka bertingkah seperti zombie, kehilangan kemampuan fisik dan mental.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Benarkah Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia Bisa Berantakan Gara-gara Kadrun?
Untuk menemukan kebenaran, pengetahuan, bimbingan & kebijaksanaan bergabunglah dengan grup telegram kami.”
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id — jaringan Suara.com, video yang menyertakan narasi bahwa dampak vaksin booster bisa menyebabkan manusia bertingkah seperti zombie itu tidak benar.
Faktanya, aksi wanita mendobrak pintu fasilitas umum itu bukan merupakan dampak vaksin booster. Wanita itu merasa marah karena tidak diperbolehkan masuk fasilitas publik di Lousiana, Amerika Serikat.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Nigeria Hancurkan Jutaan Vaksin, Tidak Seperti RI yang Sengaja Bunuh Rakyat, Benarkah?
Hal itu karena wanita tersebut tidak memakai masker. Oleh sebab itu, ia tidak diperbolehkan masuk dan marah-marah.
Video yang memperlihatkan aksi wanita yang marah-marah itu diunggah pertama kali oleh akun Twitter @santiagomayer_ pada 4 Juli 2020. Saat video diunggah, program vaksinasi Covid-19 dan vaksin booster belum dilaksanakan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi vaksin booster menyebabkan manusia bertingkah seperti zombie adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.