Setidaknya enam tentara dan seorang warga sipil terluka ketika satu bus Israel di Tepi Barat diberondong tembakan pada Minggu (4/9).
Militer Israel menyatakan bahwa salah satu tentara yang menjadi korban saat ini dalam keadaan serius, sementara lima lainnya menderita luka ringan.
Matti Carmi dari layanan medis darurat, Magen David Adom, mengatakan bahwa “dua korban tembakan” langsung dirawat di luar bus.
Masih dalam keadaan sadar, mereka langsung diterbangkan ke rumah sakit Kota Haifa, Israel. Sementara itu, tiga orang lainnya dilarikan ke rumah sakit di Israel utara.
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, memastikan bahwa pasukan keamanan “langsung memburu pelaku dan menangkap para pelaku penyerangan.”
Hingga kini, Israel sudah menangkap dua orang. Namun, mereka masih melakukan perburuan untuk menangkap orang lain yang juga terlibat.
Di sisi lain, Hamas selaku faksi Palestina penguasa Jalur Gaza memuji para pelaku penyerangan di Desa Jordan itu karena berani melakukan operasi “heroik.”
Belakangan, situasi di Tepi Barat memang kian tegang akibat operasi penggerebekan rumah-rumah milisi Palestina yang digelar tentara Israel.
Di tengah ketegangan itu, semakin banyak penembakan di kawasan Tepi Barat.
(has)