Buntu di Kairo, Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Lanjut di Qatar

Buntu di Kairo, Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Lanjut di Qatar


Jakarta, CNN Indonesia

Negosisasi gencatan senjata untuk mengakhiri gempuran di Gaza berlanjut di Qatar. Seorang pejabat AS mengonfirmasi hal tersebut setelah perundingan sebelumnya yang di Kairo berakhir di tengah meningkatnya ketegangan regional.

AFP pada Selasa (27/8) memberitakan Brett McGurk, orang kepercayaan Presiden AS Joe Biden di Timur Tengah, berada di Doha untuk pembahasan menghentikan gempuran antara Israel dan Hamas yang semakin brutal dalam 10 bulan terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Israel dan Hamas sama-sama belum mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam pembahasan di Qatar.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada Senin (26/8) melaporkan “kemajuan” dalam upaya mediasi dan mengatakan lebih banyak pembicaraan yang melibatkan para pihak berkepentingan dan diharapkan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Pada hari yang sama dengan rencana pembahasan di Qatar, militer Israel mengatakan seorang sandera diselamatkan dari terowongan Gaza, lebih dari 10 bulan setelah ia ditangkap saat serangan Hamas pada Oktober 2023.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah menemukan Kaid Farhan Alkad (52) dalam terowongan di Gaza selatan “sendirian”, meskipun sebelumnya ada anggapan bahwa “militan dan bahan peledak” ada di sana.

[Gambas:Video CNN]

Kaid Farhan Alkad adalah satu dari 251 orang yang disebut diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan, 104 di antaranya masih ditawan di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer telah tewas.

Di Pusat Medis Soroka Israel tempat Alkadi dibawa, direktur rumah sakit Shlomi Kodesh mengatakan kepada AFP bahwa dia “tampaknya dalam kondisi baik”.

“Namun, siapa pun yang berada di terowongan dalam jangka waktu yang lama rentan terhadap masalah medis yang serius” dan Alkadi ditahan untuk “evaluasi berkelanjutan,” kata Kodesh kepada AFP.

Sementara itu, kekerasan serta gempuran terus terjadi hingga menghancurkan Jalur Gaza, dan membuat hampir semua dari 2,4 juta penduduknya mengungsi setidaknya sekali dan memicu krisis kemanusiaan.

Badan pertahanan sipil di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel yang terpisah baru-baru ini menewaskan sedikitnya 15 orang di Kota Gaza dan di dua kamp pengungsi di Gaza tengah dan selatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas terus digalakkan dengan dimediasi AS, Qatar, dan Mesir. Namun, pembicaraan ini kerap buntu.

Terbaru, Hamas menuding Israel sengaja menggagalkan kesempatan gencatan senjata karena mengajukan tuntutan baru.

Salah satunya adalah Netanyahu ingin pasukan Israel ditempatkan di Koridor Philadelphia untuk mencegah penyelundupan senjata.

(AFP/chri)



Scroll to Top