Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya ada 7 kali gempa susulan atau aftershock yang terjadi usai gempa Mentawai magnitudo 6,9. Gempa susulan ini memiliki magnitudo 4,6.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Dalam rilis BMKG yang diperbaharui, setidaknya sampai pukul 04.35 sudah terjadi 8 kali gempa susulan.
“Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 (delapan) aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,6,” tulis Daryono dalam pernyataannya.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.”
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.”
Sebelumnya, gempa Padang magnitudo 6,9 terjadi di Mentawai-Siberut. Gempa dirasakan di Siberut, Mentawai VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan III MMI, Labuhan Batu Bengkalis II MMI.
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Sumatera Utara, pascagempa magnitudo (M) 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB. Namun saat ini status tsunami sudah diakhiri.
Kekuatan gempa saat ini telah diperbarui menjadi magnitudo 6,9.
“Masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga BMKG menyampaikan Peringatan Dini Tsunami Berakhir.”
Daryono mengungkapkan bahwa gempa Mentawai ini merupakan megathrust event.
(chs)