Dua mantan presiden AS, Bill Clinton dan George W. Bush, menunjukkan dukungan mereka untuk Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Dukungan tersebut ditunjukkan dengan mengunjungi sebuah gereja Ukraina di Chicago.
Dilansir dari AFP Sabtu (19/3), kedua pria datang mengenakan pita biru dan kuning yakni warna bendera Ukraina. Mereka pun meletakkan karangan bunga matahari, lambang nasional negara itu, di depan Gereja Katolik Saints Volodymyr dan Olha sebelum mengambil waktu sejenak untuk merenung.
Menurut sebuah video kunjungan yang diposting di akun Twitter Clinton, inisiatif ini bermaksud menunjukkan solidaritas mereka dengan rakyat Ukraina setelah Rusia melancarkan agresi militer kepada negara tetangganya sejak bulan lalu.
“Amerika bersatu dengan rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dan melawan penindasan,” ujar Clinton dalam cuitannya.
Di sisi lain, Donald Trump, mantan presiden ke-45, tepat sebelum invasi menyebut strategi Vladimir Putin untuk mengumpulkan pasukan di perbatasan Rusia dan Ukraina sebagai tindakan ‘genius’.
Sebagai informasi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berterima kasih kepada Presiden Joe Biden atas bantuan militer Amerika Serikat di tengah gempuran Rusia. Namun, ia merahasiakan detailnya agar Rusia terkecoh.
“Ini pertahanan kami. Musuh tak mengetahui apa yang kami punya, sama seperti mereka tak tahu apa yang harus mereka waspadai setelah 24 Februari (hari pertama invasi),” ujar Zelensky, sebagaimana dikutip AP.
Ia lalu melanjutkan, “Mereka (Rusia) tak tahu apa yang kami punya di sektor pertahanan atau bagaimana kami mempersiapkan serangan itu.”
Zelensky memang tak mengungkap bantuan yang diberikan AS. Namun, sebelumnya Biden mengumumkan akan memberi bantuan keamanan baru ke Ukraina senilai US$800 juta atau sekitar Rp11 triliun.
(tsh/chs)
