Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan dia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersatu dan memiliki visi yang sama merespons invasi Rusia.
Biden menegaskan kunjungan Zelensky ke Washington pada Rabu (21/12) sangat berarti dan tidak akan tergantikan. Ini merupakan lawatan perdana Zelensky ke luar Ukraina sejak Rusia menginvasi negaranya pada Februari lalu.
“Ini semua tentang menatap mata seseorang. Dan saya bersungguh-sungguh. Saya rasa tidak ada apapun yang bisa menggantikan untuk duduk berhadap-hadapan dengan teman atau musuh dan menatap mata mereka. Dan itulah yang sebenarnya terjadi saat ini,” kata Biden di samping Zelensky di Gedung Putih.
Biden juga menuturkan pertemuannya dengan Zelensky ini mengirimkan pesan kritis kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang ia anggap telah “gagal”.
“Sangat penting baginya (Putin) dan semua orang untuk melihat Presiden Zelensky dan saya bersatu, dua negara bersama, untuk memastikan dia tidak bisa sukses,” kata Biden seperti dikutip CNN.
Dalam kesempatan itu, Biden memuji Zelensky yang berani mengorbankan nyawanya untuk negara.
“Presiden Zelensky adalah siapa yang dia katakan. Dia bersedia memberikan hidupnya untuk negaranya dan semua orang yang datang bersamanya hari ini. Jadi, saya pikir penting baginya untuk mengetahui bahwa kami (AS) akan melakukan segala daya kami, segala daya kami untuk melihat bahwa dia berhasil,” ujar Biden.
Biden juga memastikan bahwa AS akan mengirimkan bantuan militer tambahan termasuk sistem rudal Patriot ke Ukraina.
Biden menegaskan AS dan sekutunya akan terus fokus membantu Ukraina menang di medan perang.
“Ini bukan eskalasi, ini defensif. Kami ingin mereka tidak menggunakannya. (Karena itu Rusia) hentikan saja serangannya ,” katanya.
“Ukraina bisa berhasil di medan perang dengan bantuan kami, dan bantuan dari sekutu Eropa kami dan lainnya, sehingga jika dan ketika Presiden Zelensky siap untuk berbicara dengan Rusia, dia akan berhasil juga karena dia akan menang di medan perang,” paparnya menambahkan.
(rds)