Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Inggris pada Minggu (9/7), menjelang pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Vilnius, Lithuania, pada 11-12 Juli.
Biden bakal bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Raja Charles III hari ini sebelum menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Diberitakan AFP, Gedung Putih menyatakan Biden bakal mempererat hubungan AS dan Inggris lewat pertemuan ini.
Pertemuan orang nomor satu AS itu dengan Raja Charles III disebut bakal digelar di Windsor Castle. Ini bakal menjadi pertemuan pertama Raja Charles sejak ia dinobatkan awal Mei lalu.
Sementara itu, pertemuan dengan Sunak akan menjadi pertemuan kelima kedua pemimpin negara tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Biden melakukan kunjungan ini dalam rangka tur ke negara-negara Eropa, salah satunya ke Finlandia.
Lawatan ini juga dilakukan Biden di tengah kontroversi pengiriman bom berbahaya AS ke Ukraina yang ditentang banyak pihak.
Akhir pekan lalu, Biden memutuskan memasok bom tandan ke Ukraina karena Kyiv sudah kekurangan amunisi untuk melawan Rusia. Padahal, penggunaan dan pengiriman bom ini tak diizinkan di sejumlah besar negara NATO akibat bahaya yang ditimbulkan.
Bom ini biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang bisa membunuh apapun di area yang luas. Bom-bom yang gagal meledak bakal menimbulkan bahaya selama beberapa dekade setelah konflik berakhir.
Meski begitu, AS dan Ukraina tidak termasuk dalam ratusan negara yang melarang penggunaan bom tandan.
Lawatan ke Inggris juga dilakukan menjelang pertemuan NATO di Vilnius pada Selasa dan Rabu mendatang.
Dalam KTT NATO, negara-negara anggota bakal membahas invasi Rusia di Ukraina. Biden juga berharap KTT NATO bisa menjadi kesempatan bagi Turki memberikan restunya kepada Swedia.
Keanggotaan Swedia di NATO selama ini terjegal restu Ankara lantaran polemik sejumlah hal, terutama soal partai pekerja kurdistan (PKK).
Turki ingin anggota PKK yang kabur ke Swedia dipulangkan ke Ankara. Pasalnya, Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris.
Dengan pertemuan puncak ini, Biden berharap masalah keanggotaan Swedia bisa segera menemukan titik terang.
(isa/bac)
