Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden turut berduka atas meninggalnya mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (8/7).
Biden mengaku “terkejut, marah, dan sangat sedih” dengan pembunuhan itu. Ia pergi ke Kedutaan Jepang di Washington DC untuk secara pribadi menyampaikan belasungkawa.
“Ini bukan hanya kehilangan bagi istri dan keluarganya — dan orang-orang Jepang, ini adalah kerugian bagi dunia. Seorang pria yang damai dan adil– dia akan dirindukan,” ujar Biden dalam catatan tulisan tangan yang dikutip dari AFP.
Biden bahkan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah AS hingga Minggu mendatang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang tengah berada di Bali untuk pertemuan G20 mengenang Abe sebagai sosok pemimpin visioner yang “membawa hubungan antara negara kita, Amerika Serikat dan Jepang, ke tingkat yang baru”.
Abe ditembak saat berpidato di tempat terbuka di Kota Nara. Pelaku teridentifikasi bernama Tetsuya Yamagami yang mengaku memiliki dendam kesumat terhadap organisasi yang diikuti Abe.
Abe meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nara. Ia sempat mendapatkan transfusi darah tetapi nyawanya tak terselamatkan.
(afp/sfr)
