loading…
Pembangunan Sekolah Kolese St. Johannes Berchmans resmi dimulai, ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama di PIK 2, Jakarta Utara, Selasa (17/5). Foto/Ist
Sekolah ini menyediakan pendidikan mulai PAUD, SD, SMP, hingga SMA, dan memiliki visi untuk mencetak generasi penerus pemimpin masa depan dan agen perubahan dengan memberikan pendidikan yang relevan secara holistik dengan semangat melayani sesama, bangsa, dan seluruh dunia.
Baca juga: Kominfo Resmikan Beasiswa Digital Talent dan Digital Leadership 2022, Buruan Daftar
Menurut Ketua Pembina Yayasan Mutiara Pijar Nusantara Romo J Heru Hendarto, SJ yang mana juga sebagai Pembina sekolah Kolese Kanisius, sekolah St. Johannes Berchmans ini dibangun sebagai sekolah berkualitas untuk membentuk generasi muda yang bukan hanya unggul dari sisi akademik tapi juga mempunyai kedalaman hati nurani. Pendidikan yang menawarkan bukan hanya pembelajaran tapi juga pembinaan.
“Bukan kebetulan yayasan kita Yayasan Mutiara Pijar Nusantara maupun perusahaan PT Multi Efek Nusantara sama-sama memiliki kata Nusantara, dan ibu kota negara kita yang baru juga Nusantara, artinya bagaimana sekolah kita ini turut membangun bangsa ini melalui pendidikan yang berkualitas, yang memiliki integritas dan tidak sempit perspektif,” ucap Romo J Heru Hendarto, SJ.
Ketua Umum Yayasan Mutiara Pijar Nusantara Juswanto Prananto menyebut, pembangunan awal sekolah ini direncanakan selesai selama 11 bulan ke depan, dan diperkirakan akan tuntas pada 2023. Mulai penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2023 – 2024.
Baca juga: 8.105 Guru Mulai Jalani Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5
Nantinya di sekolah ini akan dibangun fasilitas terbaik mulai dari Kolam renang, lapangan basket, lapangan bola, ruang auditorium yang berkapasitas 800 orang, perpustakaan yang luas, ruang theater kapasitas 400 orang, kapel, ruang bermain anak-anak dan fasilitas lainnya. Sekolah ini sendiri terbuka untuk umum dari agama apa pun.
Hal yang sama disampaikan Dirut PT Multi Efek Nusantara Gregorius Sutikno, yang menargetkan pembangunan sekolah akan tuntas sebelum tutup tahun 2023. “Jadi setelah peletakan batu pertama ini kita akan ikuti pembangunan besar berikutnya, topping off mudah-mudahan bisa terlaksana sebelum Natal 2023. Dan nantinya kita akan menerima 1.725 siswa,” kata Sutikno.