Bentrok Imbas Konflik Politik, Delapan Pendukung Ulama Irak Tewas

Bentrok Imbas Konflik Politik, Delapan Pendukung Ulama Irak Tewas

Jakarta, CNN Indonesia

Delapan orang pedemo dilaporkan tewas dalam unjuk rasa di Baghdad, Irak, Senin (29/8). Para pedemo itu merupakan pendukung ulama kenamaan Irak, Moqtada Sadr.

Mengutip AFP, korban jiwa berjatuhan akibat bentrok antara kelompok pendukung ulama Moqtada Sadr dengan rivalnya.

Jumlah korban tewas akibat bentrokan itu bertambah dari sebelumnya dua orang.

Selain delapan korban tewas, ada 85 orang lainnya mengalami luka. Jumlah itu juga bertambah dari 22 orang korban luka.

Sejauh ini, aparat keamanan setempat juga menerapkan jam malam lantaran situasi yang tidak kondusif di Kota Baghdad. seluruh warga dan kendaraan tak boleh berlalu-lalang setelah waktu yang ditetapkan.

Sebelumnya, kelompok pendukung Moqtada Sadr dilaporkan sempat memasuki Istana Republikan tak lama setelah Sadr mengumumkan berhenti dari panggung politik.

Konflik politik tersebut sudah terasa sejak Oktober 2021 lalu. Koalisi Sadr sebenarnya memiliki suara terbanyak di parlemen, namun tidak mampu mendapat dukungan mayoritas.

Kerangka Kerja Koordinasi di parlemen lantas mencalonkan mantan menteri kabinet, Mohammed Shia al-Sudani, sebagai PM.

Faksi Sudani di parlemen berisi kader-kader musuh bebuyutan Sadr, seperti eks PM Nuri al-Maliki, dan Hashed al-Shaabi.

Sadr sempat menyerukan agar pendukungnya bergerak menentang keputusan tersebut pada bulan lalu. Para pendukung sampai-sampai menduduki parlemen.

(AFP/bmw)

[Gambas:Video CNN]



Scroll to Top