Honda Prospect Motor (HPM) belum mau memastikan mobil listrik yang saat ini pemesanannya sudah dibuka di China, e:NS1, akan dijual di Indonesia. Mobil tanpa knalpot itu sudah bisa dipesan publik China sejak 18 Maret.
SUV e:NS1 adalah produk hasil kolaborasi antara Honda dengan Dongfeng, melalui perusahaan patungan bernama Dongfeng Honda.
“Model ini diluncurkan Honda untuk pasar China,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy melalui pesan singkat, Jumat (13/5).
Billy mengatakan Honda belum dapat memastikan kapan bisa menghadirkan e:NS1 karena berbagai macam pertimbangan.
“Tentu saja, setiap model yang kami perkenalkan di Indonesia akan selalu disesuaikan dengan kondisi pasar, kebutuhan konsumen saat ini dan infrastruktur yang tersedia,” ungkap Billy.
Dongfeng Honda menawarkan dua versi e:NS1, yakni varian dengan kemampuan jelajah 420 km dan 510 km, mengutip CN EV Post.
Nama e:NS1 sendiri dijelaskan sebagai singkatan, yaitu ‘E’ yang berarti Energize and Electric dan ‘N’ mengacu pada New and Next. Menariknya Honda punya motor bernama NS-1 pada era 1990-an.
e:NS1 dikatakan bakal tersedia pada musim semi 2022.
 Mobil listrik Honda e:NS1. (global.honda)
|
Diketahui mobil ini punya panjang 4.390 mm, 1.790 mm, 1.560 mm, dan jarak sumbu roda 2.610 mm. Secara desain, tampak mobil ini banyak mengadopsi desain HR-V anyar atau ZR-V.
Sama seperti mobil Honda lainnya, mobil listrik ini juga mengadopsi desain minimlis pada kabin.
Model ini menawarkan layar instrumen LCD penuh 10,25 inci serta layar tengah 15,2 inci dengan sistem e:N OS, yang merupakan perpaduan antara Honda Sensing, Honda Connect, dan kokpit digital cerdas.
(ryh/fea)
