Selasa, 31 Januari 2023 – 23:49 WIB
Perwakilan UNICEF Indonesia, dr. Karina Widowati, MPH saat memberikan materi tentang pentingnya MPASI dalam Seminar nasional dalam rangka Hari Gizi Nasional 2023 di Unusa Surabaya. Foto: Humas Unusa
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Perwakilan UNICEF Indonesia dr. Karina Widowati, MPH. mengungkapkan salah satu faktor yang menimbulkan stunting, yakni kurangnya asupan nutrisi pada anak.
Maka dari itu, baik ayah maupun ibu, harus memiliki pemahaman yang sama dalam pemberian nutrisi melalui makanan pendamping air susu ibu (MPASI) sesuai dengan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak.
“Sebelum memberikan MPASI, orang tua harus mengetahui prinsip-prinsip pemberiannya. Salah satunya, tetap memberikan ASI yang merupakan kebutuhan makronutrien,” kata dr Karina, Selasa (31/1)
Prinsip selanjutnya ialah orang tua mengetahui tujuan awal pemberian MPASI.
Menurutnya, pemberian MPASI bertujuan untuk memberi kesempatan anak untuk belajar makan yang benar, menguatkan kemampuan dasar perkembangan serta mempersiapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai kebutuhan anak.
Dia mewanti-wanti orang tua perlu mengetahui waktu yang tepat dalam pemberian ASI. Misalkan, ketika orang tua mengajarkan waktu makan sebanyak tiga kali dalam sehari, anak pun akan merasa bahwa dia harus makan dalam waktu tersebut.
Waktu tepat MPASI biasanya diperkenalkan pada anak saat ditandai dengan tanda-tanda neurofisiologi,
“Tanda-tanda tersebut termasuk anak bisa duduk tegak, gerakan ekstrusi menghilang, tidak mengeluarkan makanan dari mulut, tertarik makanan orang lain, mulut bergerak melihat orang lain makan, dan mudah lapar,” ucapnya.
Orang tua wajib tahu prinsip-prinsip memberikan MPASI bagi bayi yang berusia 6 bulan sebagai berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News