Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP 2025 karena Masalah PDSS, Ini Respons Menteri Satryo

Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP 2025 karena Masalah PDSS, Ini Respons Menteri Satryo

Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP 2025 karena Masalah PDSS, Ini Respons Menteri Satryo

loading…

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro merespons atas banyaknya sekolah yang lalai melakukan finalisasi PDSS pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Foto/SINDOnews.

JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro merespons atas banyaknya sekolah yang lalai melakukan finalisasi PDSS pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ( SNBP ) 2025.

Menyikapi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa ( PDSS ) untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Panitia SNPMB memberikan waktu perpanjangan untuk pendaftaran bagi mereka yang belum selesai pendaftarannya.

Baca juga: Panitia SNPMB 2025 Beri Tambahan Waktu bagi Sekolah Belum Finalisasi PDSS hingga Hari Ini

Dimulai tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi, Waktu Indonesia Bagian Barat.

“Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB,” kata Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, melalui siaran pers, Jumat (7/2/2025).

“Ini semua kami lakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah, karena memang sekolahnya mungkin belum sempat menginput data dan kami masih memberi peluang kepada mereka supaya nasib anak-anak itu masih bisa kita bantu untuk diperjuangkan,” tambahnya.

Baca juga: Pejuang SNBP 2025, Ini Daya Tampung Program Studi di UNJ

Dengan demikian diharapkan sekolah dapat memanfaatkan waktu perpanjangan ini dengan sebaik mungkin.

Sebelumnya, sejumlah sekolah dikabarkan belum melakukan finalisasi data PDSS pada SNBP 2025. Misalnya ratusan siswa SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, Kalimantan Barat yang memprotes sekolahnya karena gagal SNBP dikarenakan kelalaian pihak sekolah dalam pengisian PDSS.

Selain itu ratusan siswa kelas 12 dan wali murid SMK Negeri 2 Solo juga menggelar aksi protes di depan sekolah sebagai bentuk kekecewaan atas kelalaian pihak sekolah dalam menyelesaikan finalisasi PDSS yang berdampak pada kegagalan daftar SNBP 2025 .

(nnz)

Scroll to Top