Australia Naikkan Denda Pelanggar Lockdown di Sydney

Australia Naikkan Denda Pelanggar Lockdown di Sydney

Jakarta, CNN Indonesia —

Australia menaikkan denda bagi pelanggar aturan lockdown di Sydney dan seluruh negara bagian New South Wales (NSW). Selain itu, Australia juga memperluas aturan tetap berada di rumah yang ketat, imbas lonjakan kasus Covid-19.

Perdana Menteri NSW Gladys Berejklian mengatakan, kepolisian negara bagian NSW bakal menjatuhi denda sekitar 5.000 dolar Australia kepada siapa pun yang melanggar ketentuan tetap berada di rumah ataupun bagi mereka yang berbohong kepada petugas contact tracing. Sebelumnya, denda bagi pelanggar ketentuan karantina hanya 1.000 dolar Australia.

“Kami harus menerima bahwa ini situasi terburuk yang dialami New South Wales sejak hari pertama. Ini juga sangat disesali, karena merupakan situasi terburuk di Australia,” kata Gladys, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/8).

Penularan corona lokal di NSW mencatatkan rekor hingga 466 kasus pada Sabtu (14/8). Itu melebihi catatan penularan sehari sebelumnya yang hanya 390 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia pada Sabtu ini. Dengan kasus itu, total orang yang meninggal mencapai 42.

Dengan kondisi seperti ini, Sydney kemungkinan besar belum akan mengakhiri lockdown yang pada 28 Agustus. Otoritas setempat mengatakan, pelonggaran baru akan dilakukan ketika jumlah orang yang tervaksinasi sudah mencukupi, serta kasus positif menurun.

“Kami akan melewati ini, tapi September dan Oktober akan menjadi sangat sulit,” kata Gladys.

“Ini benar-benar perang (melawan Covid), dan kita tahu kita pernah berperang sebelumnya, tapi tidak pernah separah ini,” kata dia menambahkan.

Ratusan aparat keamanan bakal dikerahkan pekan depan ke Sydney untuk membantu pelaksanaan lockdown, karena otoritas setempat sangat khawatir virus akan menyebar ke beberapa kota regional.

Selain itu, pihak berwenang juga akan menjatuhkan denda sebesar 3.000 dolar Australia bagi pihak-pihak yang memasuki kawasan pedesaan tanpa izin resmi, sedangkan otoritas setempat memberlakukan aturan tetap di rumah bagi wilayah yang tidak menerapkan lockdown.

Izin untuk memasuki kawasan pedesaan hanya akan diberikan kepada mereka yang memiliki alasan mendesak.

“Denda ini merupakan salah satu yang terbesar dan akan mulai berlaku hari ini,” kata Komisaris Polisi New South Wales, Mick Fuller.

Sementara itu, untuk acara pernikahan dan pemakaman akan tetap mendapatkan satu hari masa tenggang dan diizinkan pada hari Minggu. Namun untuk sekolah di seluruh negara bagian tetap akan ditutup.

Kepala Asosiasi Retail Australia Paul Zahra mengatakan, kebijakan lockdown akan berdampak besar bagi sejumlah kota dan ekonomi sekitar 1,5 miliar dolar Australia per minggu.

Sedangkan, di negara bagian Victoria, kebijakan lockdown telah memasuki pekan kedua. Otoritas setempat mengatakan, hari ini jumlah kasus positif Covid bertambah 21 kasus, naik dari hari sebelumnya 15 kasus.

Meski mengalami lonjakan kasus Covid, Australia masih menjadi negara dengan total kasus Covid-19 yang kecil dibandingkan negara lain. Sampai hari ini, Australia hanya mencatatkan 38.600 kasus positif dan 952 meninggal dunia.

(dmi/agt)


Scroll to Top